Persela Lamongan Salah Terapkan Strategi

LIGA INDONESIA,- Eksperimen Pelatih Persela Lamongan Subangkit menurunkan formasi 3-5-2 di Balikpapan berbuah petaka bagi timnya. Bermain di Stadion Persiba menghadapi Persiba Balikpapan, Laskar Joko Tingkir dibabat 4-0.

Sebuah permainan yang jauh di bawah standar dan salah satu penampilan terburuk Persela di bawah ramuan Subangkit. Bek-bek Persela linglung ditembus hattrick Aldo Bareto (36, 63 dan 73) serta sepakan Khairul Amri (29).

Kondisi lapangan yang berat karena berlumpur dianggap menjadi penyebab utama merosotnya permainan Laskar Joko Tingkir. "Kita berusaha bermain aman karena lapangan buruk. Tapi ternyata tak sesuai harapan," ucap Subangkit selepas laga.

Cederanya gelandang bertahan Gede Sukadana dianggapnya juga berpengaruh bagi keseimbangan tim. Apalagi setelah Persiba berhasil mencetak dua gol di babak pertama. "Pemain sudah sulit konsentrasi. Persiba memang bermain bagus," tambahnya.

Sementara juru taktik Persiba Haryadi tak menyangka timnya meraih kemenangan dengan empat gol. "Ini di luar dugaan karena Persela tim kuat. Saya berharap hasil ini bisa menular ke pertandingan berikutnya. Ini hasil kerja keras pemain," tutur Haryadi.

Persela melakukan perubahan mengejutkan dengan memakai tiga bek. Mustafic Fachrudin diplot sebagai libero yang diapit Fabiano Beltrame dan Charis Yulianto. Perubahan taktik sekaligus kondisi lapangan yang berat, membuat Persela melakukan start buruk.

Situasi tak bagus tercium kala gelandang bertahan Made Sukadana cedera di awal laga. Subangkit melakukan perjudian besar dengan memasukkan Zulham Zamrun, yang membuat Laskar Joko Tingkir tak mempunyai gelandang bertahan.

Sadar eksperimennya gagal total, Subangkit kembali mengubah formasi ke 4-4-2 di babak kedua dengan mendorong Mustafic menjadi gelandang bertahan. Membaik tapi terlambat. Persela terlalu sulit untuk mengungguli dominasi tuan rumah.

Pertahanan pun terlanjur hilang konsentrasi, yang terbukti dengan gol ketiga Persiba via Aldo Bareto menit 63. Benar-benar penampilan terburuk Persela selama berkiprah di Indonesia Super League (ISL) musim ini. (sindo)

Persela Lamongan Salah Terapkan Strategi

Client