Timnas U-23 Rencanakan Pemusatan Latihan di Austria

TIMNAS-INDONESIA,- Timnas U-23 yang akan berlaga di SEA Games November nanti mendapat angin segar. Ini setelah Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) memberi lampu hijau kepada timnas untuk melakukan pemusatan latihan (TC) selama tiga bulan di Austria. Awalnya, TC di Austria hanya akan digelar selama satu bulan.

Hal itu diungkapkan Deputi Bidang Teknik BTN (Badan Tim Nasional) Iman Arif kepada media ini tadi malam. Iman mengatakan, dalam pertemuan antara dirinya dengan Tono Suratman, ketua Satlak Prima, BTN diberi masukan agar TC diperpanjang menjadi tiga bulan.

Di antara pertimbangannya adalah, dengan TC tiga bulan di Austria, timnas akan lebih fokus dan lebih gampang mencari lawan tanding. "Menurut Satlak, dengan menggelar rangkaian ujicoba di Austria, biayanya akan lebih ringan dibanding jika dengan harus mengundang tim lawan datang ke Jakarta," kata Iman Arif.

Iman juga mengatakan jika keberangkatan menuju Austria kembali mengalami perubahan. Awalnya, tim akan terbang ke negerinya pelatih Alfred Riedl itu pada 7 Mei. Karena harus mengikuti program character building selama dua pekan di markas Kopassus Batu Jajar di dua pekan pertama Mei, keberangkatan dimundurkan menjadi pekan ketiga Mei.

"Tapi rencana itu sepertinya berubah lagi. Kami akan berangkat sekalian setelah proses kongres PSSI selesai, atau di awal Juni," beber Iman Arif. Kongres PSSI sendiri rencananya akan dihelat pada 20 Mei.

Tapi, melihat agenda yang harus dilakoni timnas U-23, mereka mungkin tidak bisa berturut-turut selama tiga bulan di Austria. Sebab pada 4-23 Juli, skuad Garuda Muda juga akan bertanding di Piala AFF U-23 yang digelar di Gelora Jakabaring, Palembang.

Sayang, meski mendapat lampu hijau TC lebih lama di Austria, sejauh ini persoalan dana untuk timnas belm juga jelas. Padahal TC di luar negeri membutuhkan dana besar. Estimasinya, dalam satu bulan diperlukan dana sekitar Rp 1,3 miliar.

Sebelum gonjang-ganjing di PSSI mencuat, DPR menyatakan sudah meng-ACC dana Rp 50 miliar untuk keperluan timnas selama 2011. Kabarnya, dana itu sudah ada di Kemenpora. Tapi setelah terjadi perselisihan antara Menpora dengan PSSI, kabar dana tersebut menjadi "gelap".

Selain untuk kebutuhan TC ke luar negeri, BTN juga membutuhkan dana besar untuk mengambil alih kontrak pemain yang dipanggil dari klubnya masing-masing. Calon anggota skuad SEA Games sudah berkumpul di Jakarta akhir April ini. Artinya, BTN harus mulai membayar semua gaji pemain sesuai dengan kontrak mereka di klub, mulai Mei sampai SEA Games selesai. (jpnn)

Timnas U-23 Rencanakan Pemusatan Latihan di Austria

Client