Miing : Kelompok 78 adalah Pahlawan Kesiangan

Diposkan oleh Unknown on 15 May 2011

Miing : Kelompok 78 adalah Pahlawan Kesiangan
LIGA INDONESIA,-  Geram melihat tingkah kelompok 78 (K-78), Dedi "Miing" Gumelar, menghimbau agar para pendukung George dan Arifin Panigoro tersebut, mengikuti segala keputusan Komite Normalisasi (KN) yang berpatokan terhadap FIFA.

Pasalnya, meski KN sudah mengacuhkan hasil banding Toisutta dan Arifin sebagai Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2011-2015, namun K-78 keukeuh menganggap banding yang dilegalkan oleh Komite Banding Pemilihan (KBP) tersebut, sudah sah dan dapat maju di Kongres PSSI pada 20 Mei mendatang.

"Baik K-78 atau segenap insan sepakbola nasional harus patuh dan tunduk terhadap aturan FIFA. Lagipula, target utama K-78 sudah terpenuhi. Yakni, agar Nurdin Halid turun dari jabatannya," terang Miing, anggota DPR RI (periode (2009/2014) dari partai PDI-P sekaligus pemilik nama lengkap Tubagus Dedi Suwendi Gumelar kepada Bola.net, di Jakarta, Sabtu (14/5).

Politikus Senayan sekaligus komedian tersebut, menyarankan supaya K-78 menghentikan ambisinya mendukung Toisutta dan Arifin. Pasalnya, dijelaskan Miing, hal tersebut bertentangan dengan keputusan FIFA dan mengotori semangat perubahan yang selama ini diusung oleh K-78.

"Sikap K-78 yang menabrak aturan membuat simpati banyak orang menghilang. Sebab, dengan demikian, terlihat jelas siapa yang berambisi menguasai PSSI," papar pria kelahiran Lebak, Banten, 27 April 1958.

"Tepat rasanya jika saya menyebut kelompok 78 adalah pahlawan kesiangan," tegasnya.

Padahal, masih dikatakan Miing, jika K-78 tidak ingin disebut sebagai pahlawan kesiangan dan murni melakukan perubahan di organisasi PSSI, upaya melakukan perubahan seharusnya dilakukan sejak dahulu. Yaitu, ketika Nurdin Halid terjerat kasus pelanggaran impor beras dari Vietnam dan divonis 2 tahun 6 bulan. Sosok Agusman Effendi menjadi pengganti Nurdin ketika di bui.

"Namun, K-78 tidak bersikap dengan menggugat Nurdin mundur. Nurdin berhasil mempertahankan jabatannya walau FIFA sesuai statuta FIFA artikel 32 telah mengeluarkan surat keputusan agar PSSI segera melakukan pemilihan Ketua Umum kembali," paparnya.

Apalagi, ketika itu, diuraikan Miing, Nurdin Halid dan kawan-kawan melakukan manipulasi terhadap Pasal 17 di AD/ART statuta FIFA, guna mempertahankan jabatannya.

Bagian Pasal 17 di AD/ART soal pengurus PSSI yang tak boleh tersangkut masalah hukum kemudian dicoret. Padahal, pengubahan AD/ART hanya bisa dilakukan lewat Munas atau Munaslub.

"Masih ada beberapa penyelewengan yang lain, antara lain mengubah Pasal 32 statuta FIFA (35 D di statuta PSSI) dan memberlakukan seenaknya hukuman pengurangan 3 poin terhadap Persisam pada musim 2007/2009 atau tidak sesuai dengan Pasal 30 kode disiplin PSSI." (esa/mac/bola)

Baca Juga :
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA INDONESIA 2010 - 2011
»  KLASEMEN dan TOP SKOR LIGA PRIMER INDONESIA 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA PERANCIS 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA BELANDA 2010 - 2011

PELUANG USAHA :


..