DPRD DKI Usulkan Perombakan Persija Jakarta

LIGA INDONESIA,- Kegagalan Persija Jakarta mencapai target juara dan runner-up kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini membuat kalangan DPRD DKI gerah. Para politisi di Kebon Sirih itu menyarankan agar dilakukan perombakan besar di tubuh Macan Kemayoran.

“Perlu ada perubahan pada manajemen dan kepengurusan Persija. Mereka telah gagal membawa tim ini meraih target. Sebab itu, harus ada perubahan visi misi dalam pengelolaan tim ke depan,” tegas Dwi Rio Sambodo, anggota Komisi E DPRD DKI.

Dwi mengaku miris dengan kondisi tim yang selalu bergantung pada APBD. Tim sebesar Persija seharusnya bisa mendapatkan dukungan sponsor maupun dari non pemerintah. Itu disebabkan tidak sejalannya antara manajemen dan pengurus dalam mengelola klub.

“Saya tahu betul kalau mereka bergerak sendiri-sendiri. Antara kepengurusan internal dengan pengelola manejemen tim tidak sinkron. Kalau kondisi begitu, bagaimana Persija mau kompak,” ujar Dwi.

Dia menyebutkan, musim depan jatah puluhan miliar APBD DKI yang tadinya akan disiapkan untuk Persija akan distop. Itu sesuai dengan keputusan Mendagri yang melarang dana rakyat itu untuk sepak bola profesional. Sebab itu, perangkat manajemen tim harus diisi orang-orang yang tepat.

“Saya yakin tim sekelas Persija bisa eksis walau tanpa APBD,” jelasnya.

Kritik pedas juga dikemukakan pengamat sepak bola Jakarta Biner Tobing. Sama seperti Dwi, dia juga melihat pengurus yang dikomandoi oleh Toni Tobias dengan manajemen yang dipimpin oleh Harianto Badjoeri asik berjalan sendiri tanpa koordinasi secara teknis maupun non teknis.

“Bagaimana tim mau berprestasi kalau mereka asik dengan kesibukan sendiri-sendiri. Bila semua ada pembicaraan dan saling lapor serta saling bantu, tentu akan banyak solusi. Jika masih begini saja, jangan harap besok-besok bisa juara,” ujar pemilik PS Mahasiswa, klub internal Persija, itu. (lis)

DPRD DKI Usulkan Perombakan Persija Jakarta

Client