Showing posts with label Berita Internasional. Show all posts
Showing posts with label Berita Internasional. Show all posts

Jegal Safee Sali, Upaya PSSI Gembosi Pasukan Malaysia ?

Diposkan oleh Unknown on 14 October 2012

Tips Pasaran Bursa Taruhan dan Prediksi Bola
Surat PSSI soal klub illegal kepada Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) sempat membuat Skuad Malaysia kebingungan. Pasalnya, menurut surat tersebut, salah satu striker mereka, Safee Sali dinyatakan tidak boleh membela Timnas karena bermain untuk Pelita Jaya, salah satu klub yang masuk daftar klub illegal karena berlaga di Indonesia Super League (ISL).

Dalam surat yang ditandatangani langsung oleh Sekjen PSSI, Halim Mahfudz, selain Pelita Jaya terdapat 32 tim lainnya yang masuk daftar cekal dimana klub-klub tersebut berlaga di ISL dan Divisi Utama PT Liga Indonesia.

Namun, nampaknya buntut dari surat PSSI akhirnya menampar muka PSSI sendiri. Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) dipastikan boleh memanggil Safee Sali untuk membela Timnas Malaysia. Federasi Sepakbola Asia (AFC) menegaskan kalau tidak ada pelarangan karena ISL sudah dianggap legal lewat pertemuan Joint Committee di Kuala Lumpur beberapa waktu lalu. Tentu saja hal ini menimbulkan pertanyaan tersendiri, apakah maksud dari surat PSSI kepada FAM tersebut ?

Manajer Pelita Jaya, Lalu Mara pun memberikan analisanya. Menurut Lalu Mara, dirinya mempertanyakan mengapa PSSI hanya mengirimkan surat pelarangan hanya untuk Safee Sali dan Timnas Malaysia saja. Padahal selain Safee, ada pemain asing lain yang juga memperkuat Timnasnya seperti gelandang Persipura, Zah Rahan yang tergabung dalam skuad Timnas Liberia.

Seharusnya, jika memang akan memberikan surat pencekalan, PSSI menyurati semua Negara dari para pemain asing yang merumput di ISL. Lalu Mara pun menyimpulkan, ada usaha dari PSSI untuk menjegal kehadiran Safee Sali di Timnas Malaysia yang mana akan menjadi lawan Timnas Indonesia di Fase Grup Piala AFF 2012 mendatang.

"Aneh, kenapa surat PSSI hanya ditujukan kepada FAM, bukan ke seluruh negara asal pemain yang membela klub-klub ISL?" ujar Lalu Mara seperti dikutip dari inilah.com, Sabtu 13 Oktober 2012.

"Kok PSSI tidak melayangkan surat ke Federasi Liberia ya ? Kenapa hanya menulis surat ke FAM? Justru ini akan berakhir kepada kecurigaan dari pengurus dan publik sepakbola Malaysia. Seakan-akan PSSI punya agenda tersendiri, yakni dengan menggantung Safee agar tak bisa memperkuat timnasnya saat Piala AFF nanti," lanjutnya.

Karena itulah, Lalu Mara sendiri akhirnya mencurigai kalau sebenarnya PSSI hanya mengincar timnya saja, Pelita Jaya. Karena sejauh ini hanya Safee Sali dan Pelita Jaya saja yang mendapatkan ancaman pelarangan dari PSSI.

"Bahwa Pelita Jaya jadi target pengurus PSSI, itu sih biasa. Dan Pelita Jaya tak akan mundur sejengkal pun dan akan buktikan bahwa surat itu salah, dan akan mempermalukan PSSI sendiri,"

"Surat PSSI tersebut sudah mengangkani keputusan AFC tentang MOU dan JC. Surat itu akan menampar muka PSSI sendiri kok. Karena jelas ada dokumen yang ditandatangani di depan AFC," tutupya.
(RH).
Baca SelengkapnyaJegal Safee Sali, Upaya PSSI Gembosi Pasukan Malaysia ?

AFC dan FIFA Abaikan Djohar Arifin Soal Safee Sali

Diposkan oleh Unknown on 13 October 2012

Tips Pasaran Bursa Taruhan dan Prediksi Bola
Tidak sampai 24 jam setelah keputusan FAM akibat manuver Djohar Arifin bahwa Safee Sali tidak Diperbolehkan bermain untuk timnas malaysia di AFF Cup akibat bermain bersama Pelita Jaya , klub yang dianggap ilegal oleh Djohar Arifin , semalam agen Safee akhirnya membantah berita tersebut setelah dirinya bertemu sekjen AFC.

Agen Safee, Zakaria menjelaskan bahwa Safee Sali tetap boleh memperkuat timnas Malaysia karena sampai saat ini FIFA masih mengakui ISL dan klub -klub yang berlaga di dalamnya.

Menurutnya konfirmasi itu didapat dari sekjen AFC , Alex Soosay ketika keduanya bertemu tadi malam .

"Saya menemui Alex di markas AFC dan pihaknya tidak tahu sama sekali mengenai surat yang dikirim oleh PSSI kepada FAM. Malah belum ada keputusan apapun dari FIFA bahawa PSSI sedang digantung (dibanned). FIFA juga tidak pernah memberikan perintah untuk menghukum 32 klub di Indonesia yang didakwa PSSI," katanya ketika dihubungi, semalam.

Selepas menemui AFC, Zakaria juga menemui sekjen FAM, Datuk Azzuddin Ahmad untuk memberi penjelasan sebenarnya tentang situasi yang terjadi .

"Saya hormati pandangan Azzuddin kerana beliau membuat kenyataan tersebut disebabkan tidak mengetahui kondisi sebenarnya yang terjadi di indonesia . Beliau tidak mau pemain kita dimanfaatkan pihak -pihak tertentu."

"Safee sudah mendapat lampu hijau untuk berlatih petang ini (semalam) dan boleh ikut membela malaysia di laga persahabatan dengan Hong Kong tidak lama lagi," lanjut Zakaria.

Dalam dalam laporan kemarin, FAM menyatakan PSSI melalui sekjennya , Halim Mahfudz telah mengirim surat bahawa pemain dan official 32 klub isl dilarang membela timnas negaranya .

Sementara itu, Sekjen Federasi sepakbola Malaysia (FAM) Datuk Azzudin Ahmad mengungkapkan pihaknya telah mendapatkan klarifikasi dari sekjen AFC Datuk Alex Soosay terkait dengan situasi Safee Sali.

Pemain Pelita Jaya Jawa Barat tersebut akhirnya kembali diizinkan untuk bergabung dengan tim nasional usai mendapatkan pemahaman dari AFC.

"Safee kembali diizinkan untuk bergabung dengan tim nasional lagi," ungkap Azzudin seperti yang dilansir The Star.

"Rupanya, telah terjadi salah paham. AFC akan meminta klarifikasi dari PSSI terkait dengan pencekalan Safee."

Dengan demikian, Safee telah kembali bergabung dengan timnas Malaysia untuk persiapan AFF Suzuki Cup 2012 yang akan digelar di Malaysia dan Thailand akhir tahun nanti.
Baca SelengkapnyaAFC dan FIFA Abaikan Djohar Arifin Soal Safee Sali

Bojan Krkic says Derby della Capitale is like El Clasico

Diposkan oleh Unknown on 13 October 2011

Betting Tips and Prediction

SERIE A,-  After scoring his first goal for AS Roma this season, Bojan Krkic claimed to be more confident. He also can not wait to play again this weekend in the Derby della Capitale. Bojan hopes to play as a starter against Lazio as he wants to feel the atmosphere of the Derby match.

“I’m pleased to finally score my first goal for Roma. I hope the goal is a good start. I’m sure the goal will make me a starter in the derby,” said Bojan, according to Corriere dello Sport.

Bojan is already looking forward to appearing in the Derby della Capitale because he believes the atmosphere will be like the El Clasico match between Barcelona and Real Madrid. When he played at El Barça, Bojan had several times appeared in El Clasico match.
Baca SelengkapnyaBojan Krkic says Derby della Capitale is like El Clasico

Forlan Set To Miss At Least Two Weeks With Inter

Diposkan oleh Unknown on 12 October 2011

Betting tips soccer
SERIE A,-   Diego Forlan scored the opening goal for Uruguay in Tuesday night's 1-1 draw with Paraguay, but ended the night on a lower note, dealing with a muscle problem. The Inter Milan striker is expected to miss this weekend's match against Catania as well as next week's clash with Chievo Verona.

Considering Inter's dreadful start to the season -- they sit 17th, with just one win -- this is probably the last piece of news manager Claudio Ranieri wanted to be presented with this morning. Particularly since the nerazzurri have a Champions League tie with Lille coming up next week. Of course, Forlan isn't eligible for play in the tournament until next January, but a bit of rotation would be nice, ease those aging Inter legs.

Inter continue to wait on Andrea Poli as well, with the midfielder picking up yet another injury, this time to his left leg. The former Sampdoria man might see his debut come against Chievo, if all goes well.
Baca SelengkapnyaForlan Set To Miss At Least Two Weeks With Inter

Liverpool vs Manchester United : 5 Key Battles at Anfield

Diposkan oleh Unknown

Soccer Betting Tips and Prediction
ENGLISH PREMIER LEAGUE,-  In what promises to be one of the matches of the season this year, Manchester United will travel to face Liverpool at Anfield.

The sides last met at Anfield in March earlier this year, and Liverpool swept Manchester United aside 3-1, leaving the title race wide open at the time.

The stakes are not as high this time around, but it goes without saying that defeat is not an option for either side.

Here are five steps that Manchester United can take to secure victory at Anfield on Saturday.

1. Play Directly to the Heart of Liverpool's Defense
Liverpool's frailties in defense are not new.

Injuries and the subsequent lack of game time have plagued their back four over the past two seasons, and this has resulted in patchy form and unconvincing performances.

Players playing in strange roles is also an issue for Liverpool, and this can be punished by the likes of Nani and Ashley Young.

A direct game, targeting the heart of a disjointed Liverpool center-half pairing, could pay dividends.

2. Aggravate Liverpool's Players
Liverpool's propensity for getting red cards is an area that can be exploited by United when the two sides meet.

When the red mist comes down, players like Lucas, Charlie Adams and Luis Suarez are prone to letting go of all inhibitions, and this can be capitalized upon.

3. Employ Width
Nani has been in imperious form so far this season, and it will be important that United utilize his ball-carrying skills against Liverpool.

It is more than likely that Liverpool will attempt to nullify his impact in the game by man-marking him, so why not indulge them?

Ashley Young and Nani can be used down the flanks to create width for United, and the more players attracted to them, the more space in the middle.

And with more space and time in the middle, United can impose their superiority on the game.

4. Be Disciplined in Defense
Against Chelsea, United allowed the Blues 22 shots on goal to their 14.

United then continued the trend in their next league match, allowing Stoke 13 attempts to their 14. FC Basel had 14 to United's 16 and Norwich City had 17 to United's 20.

These numbers are no fluke. United have played very open football so far this season, and this has left them prone at the back.

Patrice Evra is way too attack-minded, Phil Jones's forays up the pitch leaves gaps at the back and the midfield—lacking a real defensive-minded player—does not track back as readily as it should.

Players like Dirk Kuyt—who punished United last season—and Luis Suarez will thrive if things remain as they are.

Defense discipline will be necessary against Liverpool.

5. There Must Be a Dominant Midfield Presence
To succeed at Anfield against the Liverpool players and the crowd, the United players will have to quieten the opposition.

United will have to take away Liverpool's hope.

With Tom Cleverley recovering from a foot injury, United will have to do without their first choice midfield pairing of himself and Anderson. In Cleverley's place, Sir Alex Ferguson will likely employ the services of Darren Fletcher.

United will need every single iota that Fletcher can give, as his work rate and industriousness could be the deciding factor.

In order to win, United cannot afford an absent midfield against Liverpool, who are a side looking for an excuse to make a name for themselves.
(bleacherreport.com)
Baca SelengkapnyaLiverpool vs Manchester United : 5 Key Battles at Anfield

Steven Gerrard Ready to Play as a Starter Against United

Diposkan oleh Unknown

Betting Tips and Prediction
ENGLISH PREMIER LEAGUE,-  Steven Gerrard is preparing his comeback as a starter in the match against Manchester United after being sidelined for seven months. Gerrard is already starting to get his fitness back after a groin injury.

The Liverpool captain is expected to be ready to be a starter again. Last time he became a starter was on March 6.

The Reds themselves seem reluctant to force the healing of Gerrard. This can be seen from how manager Kenny Dalglish made ??a gradual return. Gerrard has had a role as a substitute three times, against Brighton, Wolverhampton, and Everton.

“Steven Gerrard is fit for the team, no doubt. If you have someone like Steven in the skuad, it will raise the profile and standards of the team. We want to have a very strong squad and there he will make your team grow stronger,” said Dalglish to the Daily Mail.
Baca SelengkapnyaSteven Gerrard Ready to Play as a Starter Against United

Indonesia vs Arab Saudi Digelar Tanpa Penonton

Diposkan oleh Unknown on 29 September 2011

LIGA INDONESIA,-  Pertandingan ujicoba Timnas Indonesia melawan Timnas Arab Saudi di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, pada 7 Oktober mendatang, dipastikan tanpa penonton. Karena hal itu laga tersebut merupakan ujicoba, tidak masalah bagi Indonesia.

Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin malam ini, mengatakan, pihak kepolisian melalui FAM (Federasi Sepakbola Malaysia) tidak memberi izin pertandingan ujicoba tersebut disaksikan penonton.

“FAM tidak keberatan pertandingan ujicoba Indonesia Vs Arab Saudi digelar di Malaysia, tetapi harus tanpa penonton,” kata Djohar Arifin. “Jadi, tidak benar kalau pertandingan tanpa penonton karena sanksi AFC.”

Beredar isu bahwa pertandingan tanpa penonton itu merupakan sanksi AFC yang diterima Indonesia. Disebutkan, sanksi dijatuhkan kepada Indonesia karena insiden kembang api dan petasan saat berlangsung pertandingan Indonesia versus Timnas Bahrain pada pertandingan babak penyisihan Grup E kualifikasi Piala Dunia 2014 di Stadion Gelora Bung Karno Senayan, 6 September lalu.

Pertandingan ujicoba melawan Arab Saudi atas permintaan Indonesia. Manajemen Negeri Petro Dolar itu menyanggupi permintaan Indonesia tetapi digelar di Kuala Lumpur karena mereka juga menggelar pelatnas di sana sebagai bagian dari persiapan melawan Timnas Singapura di ajang kualifikasi Piala Dunia.

Indonesia bertolak ke Kuala Lumpur 5 Oktober untuk kemudian melawan Arab saudi, dua hari kemudian. Laga ujicoba tersebut merupakan bagian dari persiapan Garuda Merah Putih melawan Timnas Qatar di Senayan, pada 11 Oktober mendatang.

Dalam pertandingan babak penyisihan Grup E, peluang Indonesia untuk lolos ke babak berikutnya memang berat. Sebab, dari dua laga sebelumnya Firman Utina dkk. sudah menderita dua kali kekalahan, yakni 0-3 dari Timnas Iran, dan kalah 0-2 saat Indonesia saat menjamu Bahrain. Pasukan Wim Rijsbergen memulai pelatnas di Jakarta pada 1 Oktober mendatang.
(ian/poskota)
Baca SelengkapnyaIndonesia vs Arab Saudi Digelar Tanpa Penonton

Pemain Timnas Kecewa Dengan Wim Rijsbergen

Diposkan oleh Unknown on 12 September 2011

LIGA INDONESIA,-  Kondisi panas tim nasional (timnas) Indonesia akibat tak harmonisnya sejumlah pemain dan Pelatih Wim Rijsbergen diungkap Bambang ’Bepe’ Pamungkas. Kapten timnas itu menerangkan semua kejadian di blog pribadinya.

Menurut Bepe, ada tujuh pemain timnas seusai kalah dari Bahrain merasa keberatan membela skuad Merah Putih di bawah Wim. Sebab pelatih asal Belanda itu dinilai pemain kelahiran Salatiga itu membuat kecewa dirinya dan para pemain timnas lain.

”Sejujurnya hal yang membuat pemain sangat kecewa kepada Wim Rijsbergen adalah komentar Beliau sesaat setelah pertandingan, yang terkesan melempar segala kesalahan kepada pemain,” tulis Bepe di blog pribadinya, www.bambangpamungkas20. com.

”Saya yakin semua pemain kecewa dengan komentar tersebut, tetapi sejauh ini hanya tujuh pemain yang menyampaikan keberatan untuk bermain di bawah asuhan Wim di tim nasional,” lanjutan klarifikasi Bepe, yang diakuinya ditulis di Singapura, Jumat (9/9).

Dalam tulisannya itu, Bepe juga menyangkal kalau keputusan keberatan beberapa pemain timnas itu dipengaruhi Alfred Riedl. Meski mengakui berjumpa dengan eks arsitek timnas itu pada Rabu (7/9) sore, Bepe menyebut semua itu bukan penyebab masalah itu.

”Dalam perbincangan tersebut tidak ada sedikit pun ucapan Alfred yang terkesan memprovokasi kami untuk melawan Wim Rijsbergen, seperti asumsi yang berkembang di masyarakat luas,” demikian bunyi tulisan Bepe yang hurufnya ditebalkan di blog-nya.

”Kabar tujuh pemain nasional yang menyatakan tidak ingin bermain di bawah asuhan Wim Rijsbergen, sejatinya sudah terjadi sejak malam setelah pertandingan 6 September. Sedangkan kami sendiri baru bertemu Alfred dan Wolfgang pada 7 September, sore hari,” lanjutnya.

Bepe menegaskan, bersama tujuh pemain lain mengungkapkan aksi keberatan itu malam hari seusai timnas kalah dari Bahrain pada Selasa (6/9). Lalu Rabu (7/9), tepatnya pukul 02.00 WIB atau setelah Bepe dkk mengungkapkan keberatannya, dia dipanggil Manajer Timnas Ferry Kodrat. Sementara itu, pertemuan dengan Riedl baru terjadi pada Rabu (7/9) sore.

Dalam tulisannya itu, Bepe juga menyatakan siap dipanggil Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Alasan dia mau dipanggil Komdis PSSI tentu terkait sejumlah berita yang beredar kalau aksi keberatan Bepe dkk dipengaruhi Riedl.

Sementara itu, eks striker timnas Budi Sudarsono menilai tindakan Wim sangat tak pantas dilakukan.

”Jujur saya juga kecewa dengan apa yang disampaikan pelatih. Pelatih seperti semena-mena terhadap pemain,” kata Budi.

”Seharusnya pelatihlah yang bertanggung jawab atas semua masalah yang diterima timnya. Karena pemain hanya mengikuti semua intruksi dari pelatih,” lanjut juru gedor yang musim lalu berkostum Sriwijaya FC (SFC) itu.

Menanggapi aksi keberatan sejumlah pemain timnas, Budi menilai itu adalah hal yang wajar.

”Kalau saya pribadi menanggapi akan adanya pemogokan tersebut hanya bisa menyayangkan. Dan tentu saja, bisa juga menerima keputusan yang nantinya akan diambil pemain jika benar pemogokan tersebut terjadi,” ujarnya.

Begitu juga dengan Kurniawan Yulianto, langganan timnas tersebut ikut menuturkan, alangkah baiknya jika hal itu tidak benar-benar dilakukan.

”Sebenarnya saya juga tidak tahu kondisi pemain seperti apa. Sebab saya juga posisinya sebagai orang luar,” tuturnya.

”Tapi saya hanya bisa menyampaikan jika sebaiknya bisa mementingkan dulu masalah negara. Dan yang pasti, masalah ini harus segera diselesaikan terlebih dulu sehingga tidak jadi berlarut-larut,” tandas Kurniawan.
(sindo)
Baca SelengkapnyaPemain Timnas Kecewa Dengan Wim Rijsbergen

Persipura Intensifkan Persiapan Menghadapi Arbil SC

Diposkan oleh Unknown on 02 September 2011

LIGA INDONESIA,-  Kompetisi sepak bola level Asia 2011 masih belum tuntas. Indonesia masih menyisakan satu wakil di Piala AFC 2011, Persipura Jayapura. Klub berjuluk Mutiara Hitam ini juga berpeluang melaju ke semifinal.

Persiapan intensif pun terus dilakukan Persipura sejak pertengahan Juli lalu. Sejumlah solusi untuk menjinakkan calon lawan skuad Mutiara Hitam, Arbil SC, terus dicari oleh Jacksen F Tiago. Pelatih asal Brasil itu mengakui sejumlah catatan soal kekuatan klub yang kini ditangani Ayoub Odisho.

”Kami terus meningkatkan kemampuan bermain, terutama bagi pemain muda yang baru bergabung. Hal itu kami lakukan dengan melakukan pertandingan uji coba dengan tim lokal dari Papua,” kata Jacksen.

”Tapi kami juga wajib mewaspadai kelebihan para pemain Arbil. Klub itu memiliki pemain dengan postur yang tinggi sehingga selalu memaksimalkan permainan bola atas. Strategi untuk mengantisipasi hal itu harus kami perkuat,” ujar eks arsitek Persitara Jakarta Utara ini.

Untuk mematangkan komposisi permainan Persipura, uji coba memang jadi agenda yang wajib dijalani Ortizan Solossa dkk. Empat laga uji coba Persipura yang dilakukan semuanya hanya menghadapi tim lokal Papua. Kondisi ini sebenarnya memusingkan Jacksen. Sebab skuad Mutiara Hitam butuh pertandingan pemanasan dengan lawan yang kualitasnya minimal sepadan atau di atasnya. Namun salah satu rencana uji coba ke Singapura gagal terlaksana karena mepet dengan laga leg pertama perempat final Piala AFC 2011.

”Meskipun tidak ada uji coba dengan tim dengan kualitas setingkat Persipura, kami akan lakukan pemanasan kontra klub lokal Papua. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pemain muda yang baru bergabung plus memberi kesempatan punggawa lama yang jeda dari kompetisi,” lanjutnya.

Lantas, modal apa yang dimiliki Persipura untuk menghadapi Arbil ? Jacksen menjawab dengan membaiknya ketahanan stamina para pemain Persipura.

”Saya sangat menginginkan anak-anak bisa tampil prima dengan stamina yang bagus. Sebab, itu kunci permainan jika ingin berjalan dengan baik,” ujar Jacksen.

Mengenai kekuatan Arbil yang merupakan salah satu klub elit di Liga Irak, Jacksen menyebut rekor tim itu saat melakoni laga away. Menurut dia, produktivitas Arbil di sejumlah partai tandang selama Piala AFC 2011 sangat bagus. Pada laga penyisihan, tergabung di Grup E, Arbil jadi juara pool dan tak pernah kalah.

Bahkan dua dari empat kemenangan yang mereka raih dihasilkan di kandang lawan dengan skor telak. Pertama, Arbil menang 5-0 di markas klub Oman Al Arouba. Lalu yang kedua, mereka unggul atas wakil Suriah Al Karamah tiga gol tanpa balas.

Arbil yang memakai 100% pemain lokal juga akan datang dulu ke markas Persipura, Stadion Mandala, 13 September nanti. Otomatis hal ini wajib diwaspadai oleh Jacksen dan seluruh punggawa Mutiara Hitam.

”Arbil SC lebih berbahaya saat bermain di kandang lawan. Di babak penyisihan lalu, tim ini memenangkan semua laga di luar kandang. Namun, saat bermain di kandang mereka justru dua kali mengalami hasil seri,” ungkap Jacksen.

Kekuatan Persipura jelang laga perempat final Piala AFC 2011 pun bertambah dengan masuknya Imanuel Padwa dari Persiwa Wamena. Selain itu, jangkar Emmanuel Wanggai kabarnya sudah pulih dari cedera sehingga bisa dimaksimalkan untuk menambah kekuatan lini tengah. Poros Zah Rahan kembali bakal jadi kunci kekuatan serangan Persipura. (sindo)
Baca SelengkapnyaPersipura Intensifkan Persiapan Menghadapi Arbil SC

Misi Merebut Poin di Teheran Masih Terkendala Fisik

Diposkan oleh Unknown

LIGA INDONESIA,-  Tim nasional (timnas) Indonesia tak membidik target muluk menjalani leg pertama kualifikasi babak ketiga Pra-Piala Dunia 2014. Merah Putih hanya memanfaatkan pertandingan kontra Iran di Azadi Stadium, hanya untuk menimba ilmu.

Firman Utina dkk pantas merendah menghadapi salah satu macan Asia tersebut. Apalagi, Team Melli merupakan langganan mewakili Asia di kancah Piala Dunia. Karena itu, Merah Putih akan menimba ilmu dari tim besutan Carlos Queiroz tersebut.

“Selain Iran lawan yang berat, setidaknya kami bisa mengenal cara bermain mereka. Walau nanti permainan kami tidak sempurna, minimal ada pelajaran berharga yang bisa didapat saat bertemu Iran,” ungkap gelandang timnas Indonesia Firman Utina.

Kendati Team Melli memiliki kualitas di atas Indonesia, Firman optimistis timnas akan memberikan perlawanan. Sebab meski diunggulkan, Javad Nekounam dkk diprediksi memiliki kelemahan. Kekurangan itu yang akan dimaksimalkan Firman dkk.

“Iran adalah tim kuat, tapi dalam sepak bola semua masih bisa terjadi. Apalagi mereka tentu mempunyai kelemahan. Kami harus terus berjuang keras dan tidak boleh sedikit pun lengah,” tutur pemain kelahiran Manado tersebut.

Selain mengingatkan rekan-rekannya selalu waspada saat bentrok dengan Iran, Firman punya sedikit pengalaman yang akan dibagi kepada rekannya saat menjalani laga-laga internasional. Gelandang serang yang dipercaya berseragam timnas sejak 2001 ini menginginkan timnya membuang jauh-jauh perasaan grogi. Sebab perasaan itu akan merusak semua konsentrasi saat bermain.

“Lawan bisa dibilang sangat sulit dikalahkan, bahkan mereka merupakan salah satu tim raksasa Asia. Tapi yang penting, harus percaya diri dan tidak grogi saat berada di dalam lapangan. Jangan terus berpikir mustahil dengan kekuatan lawan yang sulit dikalahkan. Sebab jika sebelum bertanding sudah pesimistis, itu akan menjadi pertanda buruk ke depannya,” papar mantan gelandang Arema Indonesia itu.

Sayang, keinginan Firman agar timnya rileks tak ditunjang dengan kebugaran pemain. Merah Putih saat ini tengah diliputi masalah kurang kondusifnya kebugaran pemain saat menghadapi Iran di kandangnya.

Fisioterapi timnas Mathias Ibo menyatakan, kebugaran pemain masih mengkhawatirkan. Sinyal itu akan menjadi pertanda buruknya persiapan timnas, meski PSSI telah mendatangkan pelatih fisik asal Belanda Raymon Verheijen sebagai konsultan.

Menurut Mathias, kehadiran Verheijen masih belum dapat memecahkan masalah stamina Firman dkk. Fisioterapi asal Malang ini mengklaim stamina pemain timnas hanya mencapai 80%.

“Masalah ini sebenarnya membuat kami pusing. Kalau boleh mengatakan hal yang sejujurnya, kondisi pemain masih sangat minim.Sebab sampai saat ini belum ada peningkatan yang bisa dibilang bagus,” ungkap Mathias.

Menurunnya kondisi pemain timnas disinyalir mayoritas pemain menjalani ibadah puasa. Itu yang membuat kondisi fisik pemain seakan sulit dibenahi, karena pasokan nutrisi para pemain tidak bisa diberikan secara maksimal.

“Untuk menjaga fisik pemain sangat sulit pada bulan ini. Kami tidak bisa memberikan makanan bernutrisi tinggi karena para pemain kebanyakan menjalani puasa. Jika pemberian suplemen, bisa dilakukan pagi, siang dan malam. Sekarang hanya malam dan sebelum sahur,” tandas Mathias. (sindo)
Baca SelengkapnyaMisi Merebut Poin di Teheran Masih Terkendala Fisik

Berangkat Ke Yordania, Timnas Minus Di Semua Lini

Diposkan oleh Unknown on 24 August 2011

LIGA INDONESIA,-  Sebelum meninggalkan Tanah Air, tim nasional (timnas) Indonesia mendapat modal kemenangan atas Palestina. Tapi skuad Merah Putih memulai laga di kualifikasi babak ketiga Pra-Piala Dunia (PPD) 2014 Zona Asia dengan kekuatan tak komplet.

Setelah menang 4-1 atas Palestina dalam uji coba, Senin (22/8) malam, timnas menetapkan 23 pemain yang akan bertolak ke Yordania, sore ini. Dari total pemain yang dibawa, Wim Rijsbergen dipastikan meninggalkan tujuh pemain, empat di antaranya pemain inti.

Setelah Boaz Solossa, Ian Louis Kabes dan Ahmad Bustomi dipastikan tak dibawa karena alasan berbeda. Satu lagi nama pemain inti yang ditinggal adalah defender utama timnas Ricardo Salampessy. Bek Persipura ini diserang cedera hamstring.

”Perasaan kami campur aduk, senang dan juga ada perasaan tidak senang. Senang karena kami bisa menang pada uji coba melawan Palestina. Tapi tidak senang, karena ada pemain yang cedera dan pulang,” kata Wim.

Kondisi ini memang tak mengenakan dan membuat arsitek berkebangsaan Belanda tersebut putar otak lebih keras. Sebab setelah melakoni uji coba kontra Yordania di Amman pada Sabtu (27/8), skuad Merah Putih langsung ke Teheran menantang Iran pada 2 September.

Laga kontra Iran merupakan partai pertama Grup E babak ketiga dan jadi pembuka perjuangan Indonesia. Tapi kenyataan berkata lain dan Wim banyak kehilangan pemain inti di semua lini. Setelah ditinggalkan Boaz, daya gedor lini depan timnas tentu berkurang.

Lalu di tengah Kabes yang diharapkan jadi pelapis M Ridwan, juga meninggalkan timnas. Kondisi ini diperparah barisan tengah, khususnya jangkar,yang tak diperkuat Bustomi karena sakit. Tanpa kehadiran Ricardo, otomatis lini belakang timnas akan merombak komposisi starternya. Hamka Hamzah tampaknya akan jadi teman duet M. Roby sebagai sentral defender.

”Boaz pergi bukan masalah indisipliner. Namun, untuk detailnya soal Boaz, kami tidak bisa beri tahu kepada media. Biarlah cukup manajemen saja yang tahu,” lanjutnya.

Lantas apa evaluasi Wim seusai menang atas Palestina ? Eks pelatih PSM Makassar itu menilai permainan tak maksimal terlihat saat Firman Utina dkk bermain di babak pertama. Menurut Wim, yang akan diperbaiki soal aliran bola yang kacau pada laga itu.

Selain itu, Firman dkk sering melakukan umpan-umpan jauh ke depan yang sangat tidak efektif. Kondisi itu diakui sang arsitek membaik selepas jeda. Tapi kenyataan itu tak boleh terulang lagi saat bertandang ke markas Team Melli, julukan Iran.

”Di awal pertandingan, para pemain kurang koordinasi dan lemah dalam passing dari belakang. Saya katakan kepada pemain, jika mampu perbaiki konsentrasi, pasti bisa membalikkan keadaan. Itu sangat penting untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya yang pasti sangat berat,” cetus Wim.

Untuk mengetahui kekuatan Iran, Wim juga melakukan sejumlah penilaian pertandingan calon lawan timnas melalui sejumlah rekaman. Hal serupa dilakukan untuk persiapan melawan Bahrain serta Qatar, dua pesaing lain timnas di Grup E.

”Kami akan evaluasi semua pertandingan yang telah dilewati melalui rekaman video. Yang jelas harus ada peningkatan di masa mendatang. Timnas sebenarnya tidak cocok dengan umpan-umpan panjang, karena ada masalah di postur,” ujarnya.

”Selain itu, kami juga masih punya satu laga uji coba kontra Yordania sebelum ke Iran. Di sana saya masih bisa melihat perkembangan permainan timnas sebelum menghadapi Iran,” lanjut Wim. (sindo)
Baca SelengkapnyaBerangkat Ke Yordania, Timnas Minus Di Semua Lini

Indonesia vs Palestina Tak Pengaruhi Peringkat FIFA

Diposkan oleh Unknown on 22 August 2011

LIGA INDONESIA,-  Pertandingan ujicoba internasional antara tuan rumah Indonesia melawan Palestina hampir dipastikan tidak dihitung oleh FIFA karena kedua tim bersepakat untuk melakukan pergantian pemain sampai sembilan kali.

Hal itu tertuang dalam siaran pers PSSI yang juga diterima oleh redaksi detiksport, Minggu (21/8/2011), terkait pertandingan tersebut yang akan digelar di Stadion Manahan, Solo, hari Senin besok pukul 20.30 WIB.

Dari hasil pertemuan manajer hari ini, dipimpin Match Commissioner Hanizam Aris (Singapura) di Hotel Novotel, Solo,disepakati bahwa kedua tim boleh melakukan pergantian pemain hingga sembilan kali. Konsekuensinya, hasil pertandingan ini tidak akan masuk dalam perhitungan rangking FIFA.

"Laga uji coba ini baru bisa dihitung sebagai sebuah pertandingan FIFA (dihitung untuk rangking FIFA), apabila kedua tim maksimum melakukan pergantian pemain sebanyak enam kali. Karena kali ini mereka minta sembilan pemain, jadi sifatnya hanya persahabatan saja, tidak akan mendapat poin untuk rangking FIFA," kata Setiono, wasit cadangan asal Indonesia, menjelaskan hasil team managers meeting tersebut.

Kesepakatan lainnya adalah, Indonesia sebagai tuan rumah akan mengenakan kostum berwarna merah-putih-putih, sedangkan Palestina hijau-hijau-merah. Wasit yang akan memimpin pertandingan ini adalah Pechsri Mongkolchai, dibantu dua asisten Kangram Preecha dan Kundiloksirodom Surasak. Semuanya dari Thailand.

Untuk pelaksanaan di lapangan, panitia menyiapkan 800 personel keamanan, plus match steward sebanyak 30 orang.

Penampilan skuad "Garuda" kali ini, walaupun hanya bersifat ujicoba, akan diintip langsung oleh perwakilan dari Qatar dan Iran, yang sudah memastikan akan berada di Solo besok. Qatar dan Iran tergabung bersama Indonesia dan Bahrain di Grup E babak kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia. (detik)
Baca SelengkapnyaIndonesia vs Palestina Tak Pengaruhi Peringkat FIFA

Ujian Kedua Timnas Indonesia Hadapi Palestina

Diposkan oleh Unknown

LIGA INDONESIA,-  Tim nasional (timnas) Indonesia yang akan melanjutkan perjuangan di Kualifikasi Piala Dunia (PPD) 2014 Zona Asia bakal kembali mendapat ujian. Palestina pun siap mencoba strategi Wim Rijsbergen yang dipersiapkan untuk jadi antitesis permainan Iran.

Kualitas bermain timnas malam ini dipertaruhkan, setelah sebelumnya ditahan pasukan muda Merah Putih. Hasil evaluasi seusai ditahan timnas U23 pun harus dijalankan Firman Utina dkk pada laga ini. Sebab selepas laga kontra timnas U23 pada Kamis (18/8), kualitas skuad senior Merah Putih dianggap menurun.

Tak hanya hasil imbang yang jadi alasan penilaian, tapi juga semangat dan cara kerja Firman dkk di lapangan. Wim melalui asistennya, Liestiadi, mengatakan hasil evaluasi seusai laga tengah pekan lalu akan dilaksanakan Firman dkk saat menjamu Palestina.

”Kami ingin para pemain memperbaiki performa mereka sebelumnya yang belum maksimal. Hasil uji coba kontra timnas U23 tentu jadi motivasi kami untuk tampil lebih baik,” kata Liestiadi, kemarin.

Misi timnas Indonesia memperbaiki kualitas permainan saat kedatangan skuad Al-Fursan -julukan Palestina- sedikit bermasalah. Penyebabnya sejumlah punggawa inti skuad Merah Putih diprediksi tak bisa merumput. Ahmad Bustomi yang terserang virus Paramyxovirus yang menyebabkan penyakit gondongan dipastikan absen.

Jangkar timnas ini kabarnya baru pulih pada Rabu (24/8). Lalu kondisi kapten Firman yang belum bisa dipastikan karena harus menjalani cek kesehatan. Kondisi ini ditambah berkurangnya stok pemain di lini tengah, terutama pada posisi winger. Kepulangan Ian Louis Kabes karena izin urusan keluarga membuat Wim bersama Liestiadi harus peras otak memaksimalkan gelandang yang ada.

”Untuk komposisi tim yang akan mengisi starter, kami masih meraba-raba. Tapi kami tetap mengharapkan semua pemain yang ada bisa turun bertanding saat menjamu Palestina. Laga ini memang tak mematok kemenangan. Meski begitu kami harus mendapat hasil positif untuk menaikkan semangat pemain,” lanjut mantan asisten pelatih PSM Makassar dan Arema Indonesia ini.

Soal kekuatan Iran, Liestiadi mengatakan dirinya dan Wim buta bagaimana cara bermain anak asuh Abdel-Nasser Barakat ini. Tapi postur tinggi para punggawa Al-Fursan sangat bagus untuk mencari solusi saat timnas menghadapi kenyataan sama ketika bertemu Iran.

”Palestina dipilih sebagai lawan uji coba karena postur dan permainan mereka mirip dengan Iran. Harapannya kami bisa meraih hasil maksimal saat bertemu Iran dan uji coba ini berguna bagi timnas,” cetus Liestiadi.

Striker timnas Cristian Gonzales tak banyak komentar jelang laga ini. Pemain kelahiran Uruguay yang sejak tahun lalu berpaspor Indonesia ini tak tahu kekuatan skuad Al Fursan.

”Saya tidak tahu kekuatan Palestina. Tapi kami harus tampil maksimal dan selalu siap kerja keras pada pertandingan nanti,” katanya.

Dari Palestina, pelatih Barakat mengakui persiapan Fahed al-Fattal tak terlalu lama. Setelah menjadi pengganti Moussa Bezaz, yang mundur setelah Al Fursan gagal di kualifikasi babak kedua PPD 2014 Zona Asia, Barakat memaksimalkan sejumlah pemain muda di timnas negerinya.

”Waktu persiapan kami cukup singkat. Semua dilakukan setelah kami gagal di kualifikasi saat menghadapi Thailand. Kami banyak membawa pemain muda karena beberapa punggawa senior kelelahan dan membela klubnya di kompetisi domestik,” ujar Barakat.

Barakat menyebut saat ini timnas yang ditanganinya sedang membentuk skuad baru. Dua puluh pemain yang dibawa ke Solo adalah bagian dari misi reformasi skuad Al Fursan yang kini ditangani pelatih ini.

”Sekarang kami sedang dalam proses pembentukan tim baru. Tapi label friendly match tidak masalah dan kami tetap akan main total untuk meraih hasil positif. Kami akan menyeimbangkan antara pertahanan dan serangan agar mampu memaksimalkan setiap peluang,” tandas Barakat. (sindo)
Baca SelengkapnyaUjian Kedua Timnas Indonesia Hadapi Palestina