Showing posts with label Persiba Bantul. Show all posts
Showing posts with label Persiba Bantul. Show all posts

Kendala Dana Buat Laskar Sultan Agung Makin Suram

Diposkan oleh Unknown on 13 October 2012

Tips Pasaran Bursa Taruhan dan Prediksi Bola
Nasib Persiba Bantul diprediksi bakal suram. Tim berjuluk Laskar Sultan Agung ini, tidak bakal bisa mengikuti sejumlah kompetisi karena PT Mitra Bola Indonesia (MBI) selaku konsorsium hingga hari ini belum membayar kewajibannya sebesar Rp 1,4 miliar.

Manager Persiba, Briyanto, mengaku hampir kehabisan cara untuk menagih piutang selama mengarungi kompetisi Indonesian Primier League (IPL) musim 2011-2012 lalu. “Kami terus menagihnya, namun sampai sekarang belum dibayar. Kami sekarang tidak tahu orang-orangnya (PT MBI) kemana. Terus kami harus melakukan langkah apa lagi,” katanya.

Persiba sebenarnya sudah melakukan langkah tegas seperti memberikan deadline pembayaran hutang sebelum 15 Oktober mendatang. Pasalnya pada tanggal tersebut, klub yang berdiri sejak 21 September 1967 ini harus menggelar latihan perdana sekaligus seleksi pemain untuk skuad musim depan. “Kami sudah minta, paling lambat dibayar sebelum 15 Oktober. Tapi sampai saat ini masih nihil,” tegasnya.

Briyanto akhirnya mengambil kesimpulan, PT MBI selaku konsorsium yang menopang gaji pemain klub-klub di bawah naungannya tidak memiliki keseriusan. “Kesimpulan saya itu, konsorsium tidak serius dalam menopang pendaaan kompetisi,” imbuhnya.

Menurut dia, dana Rp 1,4 miliar sangat penting bagi klub kebangaan publik Bantul. Setidaknya anggaran tersebut bisa digunakan untuk keperluan latihan, seleksi pemain serta mengikuti serangkaian laga uji coba pramusim.

Dengan kata lain, anggaran itu bisa digunakan sebagai dana prakontrak pemain sebelum dikontrak secara resmi. Sesuai agenda, pada 19-21 Oktober mendatang, Persiba mendapat undangan untuk menjadi bagian dari Turnamen Magelang Cup di Stadion Madya Magelang. Persiba sangat berkeinginan bisa mengikuti turnamen yang melibatkan 4 tim yakni Persiba, PSS Sleman, Magelang Selection dan Surabaya Selection.

“Ikut turnamen di sana (Magelang) juga membutuhkan uang,” ujarnya. Mantan Manager Timnas U-17 PSSI ini, mengakui sampai saat ini Persiba belum memiliki anggaran untuk persiapan mengarungi kompetisi musim depan yang rencananya dihelat Januari 2013.

Lantas apakah latihan perdana dan seleksi pemain akan ditiadakan, Briyanto menegaskan program tersebut tetap dilakukan. “Dana untuk kompetisi belum ada, tapi latihan dan seleksi tetap jalan,” ungkapnya.

Briyano mengaku bersyukur ada donatur yang bersedia membiayai program latihan, seleksi pemain dan operasional uji coba. “Bersyukur ada donatur dari orang-orang yang menyukai sepak bola, khususnya peduli terhadap Persiba. Tapi ini hanya untuk dana latihan, seleksi pemain dan laga uji coba, bukan donatur untuk membiayai selama semusim kompetisi,” paparnya.

Belum adanya anggaran ini membuat managemen berpikir dan bekerja keras untuk segera mendapatkan dana segar. “Kita akan serius mencarinya (dana segar). Tekad kami adalah bagaimana tetap eksis di kasta tertinggi,” tegasnya.
(ridwan anshori)
Baca SelengkapnyaKendala Dana Buat Laskar Sultan Agung Makin Suram

Bidik Sponsor, Wacanakan Merger PSIM - PSS - Persiba

Diposkan oleh Rayatalit on 24 September 2012

Tips Pasaran Bursa Taruhan dan Prediksi Bola
Manajemen PSIM Yogyakarta angkat tangan. Mereka tak sanggup lagi mencari alternatif untuk memenuhi kebutuhan finansial klub. Wacana merger dengan tetangga sebelah, PSS Sleman pun dilempar ke publik.

Direktur Media PSIM, Ajiek Tarmidzi mengungkapkan, iklim sepakbola DIY tidak cukup kondusif di mata calon sponsor. Sebab, di daerah ini terdapat tiga klub besar yang bermain di dua level kompetisi berbeda. Persiba Bantul di IPL, PSS dan PSIM di kompetisi kasta kedua.

Kondisi ini membuat dukungan publik Kota Pendidikan terpecah tiga. Perpecahan ini pun kerap menimbulkan gesekan yang sulit dihindarkan. Melalui merger diharapkan persoalan ini dapat teratasi. "Kami ingin sepakbola DIY kondusif di mata sponsor," kata Ajiek, Minggu (23/9/2012).

Menurut Ajiek, Elang Jawa, julukan PSS menjadi pilihan paling realistis untuk merger. Sebab, mengajak Persiba akan sulit terealisasi karena kasta yang berbeda. Di sisi lain, PSIM dan PSS menghadapi problem yang sama yaitu kesulitan finansial.

"PSIM dan PSS berada di kasta yang sama, Divisi Utama. Walau pun PSS versi PT LPIS sementara PSIM ikut PT LI. Tapi untuk merger tetap terbuka. Sedangkan dengan Persiba sepertinya sulit. Kita tidak yakin mereka yang sudah di kasta teratas mau gabung," tegasnya.

Dia menambahkan, menggabungkan dua tim dengan basis pendukung fanatik tidak akan mudah dilakukan. Namun dengan dukungan komitmen semua pihak, dia yakin tidak ada yang mustahil. "Wacana ini sudah disampaikan kepada sesepuh kedua klub, dan sambutan mereka cukup positif," tambahnya.

Anggota Dewan Pembina PSIM Tri Agus Heryono mendukung wacana ini. Menurut dia, pengesahan UU Keistimewaan DIY menjadi momentum bagus untuk menyatukan klub sepakbola di daerah ini.

"Setelah keistimewaan DIY tak dapat diganggu gugat, sepakbola daerah ini pun juga harus istimewa. Tidak perlu Ada nama baru. Cukup asal-usul PSIM sebagai representasi sepakbola DIY dikembalikan. Lagipula dulu PSS, Persiba kan anggota PSIM," pungkasnya.
(sindo)
Baca SelengkapnyaBidik Sponsor, Wacanakan Merger PSIM - PSS - Persiba

Demi ISL, Persiba Bantul Siap Bersaing

Diposkan oleh Unknown on 14 September 2012

Tips Pasaran Bursa Taruhan dan Prediksi Bola
Keinginan Persiba Bantul yang ingin menyeberang dari Indonesian Primier League (IPL) ke Indonesian Super League (ISL) kemungkinan sulit terwujud. Di sisi lain, managemen klub berjuluk Laskar Sultan Agung tersebut tetap optimistis bisa berlaga di kompetisi yang dikelola PT Liga Indonesia (PT Liga) tersebut.

Informasi yang dihimpun, petinggi PT Liga menyebutkan, kompetisi ISL musim depan tidak lagi diikuti 18 klub seperti pada season 2011-2012 lalu. Meski 18 klub sudah sesuai standar internasional, namun ISL berencana menambah dua tim lagi menjadi 20 klub untuk kompetisi musim depan. Jatah dua klub ini kabarnya bakal diberikan untuk tim yang sebelumnya berlaga di IPL, yakni Persijap Jepara dan Semen Padang.

Wakil Manager Persiba Bagus Nur Edi Wijaya mengakui, ada keinginan Persiba menyeberang ke ISL musim depan. Namun, tambahan dua klub dari IPL ke ISL tersebut masih wacana, apalagi bakal diberikan kepada Persijap dan Semen Padang. "Saya malah belum tahu itu. Saya kira itu masih wacana, belum keputusan resmi dari PT Liga," katanya, kemarin.

Menurut dia, PT Liga tidak bisa serta merta memberikan jatah dua tim dari IPL untuk menyeberang ke ISL. Bagi dia, jika pun kompetisi ISL nanti berjumlah 20 klub, PT Liga harus melakukan seleksi tim-tim yang ingin menjadi angota dari ISL. "Saya kira, PT Liga akan melakukan seleksi dulu, tim mana yang layak mengikuti kompetisi ISL," imbuhnya.

Dalam seleksi ini, Bagus optimistis Persiba bisa bersaing dengan Semen Padang atau Persijap Jepara. Memang dari segi prestasi, Semen Padang lebih bagus karena menjadi kampiun IPL 2011-2012 lalu. Namun dengan Persijap, Persiba lebih bagus prestasinya di IPL musim lalu. Persiba finish di urutan ke 4 klasemen, sementara Persijap berada di papan bawah atau posisi 10 dari 12 kontestan IPL.

"Saya optimis Persiba bisa ke ISL. Mohon maaf jika dibanding Persijap, prestasi kami lebih bagus. Jika prestasi ini yang menjadi pertimbangan masuk ISL, kami optimis bisa menyeberang ke ISL," jelas Bagus.

Selain itu, managemen Persiba selama ini juga tidak ada persoalan dengan pengelola ISL meski tahun lalu klub kebanggaan warga Bantul ini memutuskan pindah ke IPL. Modal lain bagi Persiba adalah sebagian besar pemain lebih memilih ISL karena dianggap lebih bagus dan kompetitif. Kalangan Paserbumi -julukan Persiba Bantul- juga menginginkan berpindah haluan ke ISL.

Persoalannya adalah, Persijap sudah melakukan negoisasi dengan PT Liga, jauh-jauh hari sebelumnya. Sedangkan Persiba sampai saat ini masih sebatas wacana untuk hijrah ke kompetisi bentukan PSSI versi KLB Ancol pimpinan La Nyalla tersebut. Persijap sudah menyiapkan persyaratan administrasi seperti kelengkapan infrastruktur. Selain itu, managemen juga sudah menyiapkan anggaran yang tidak sedikit untuk mengarungi kompetisi ISL.
(sindo)
Baca SelengkapnyaDemi ISL, Persiba Bantul Siap Bersaing

Persiba Bantul Tentukan Langkah Ke ISL Musim Depan

Diposkan oleh Unknown on 11 September 2012

Tips Pasaran Bursa Taruhan dan Prediksi Bola
Teka teki di mana Persiba Bantul akan bermain musim depan makin terang. Laskar Sultan Agung, julukan Persiba memilih realistis dengan turun di kompetisi profesional dan layak jual. Hal ini lantaran Persiba akhirnya harus menghidupi dirinya sendiri agar tetap bertahan.

Manajer Persiba, Briyanto AS mengungkapkan, pengelolaan kompetisi yang profesional menjadi harga mati bagi Persiba. Profesional dalam artian, ada regulasi kompetisi yang jelas. Di sisi lain, kompetisi itu sendiri memiliki nilai jual dan mampu mendatangkan penonton.

"Kami realistis saja, artinya tetap ikut kompetisi yang profesional, ISL. Maksudnya adalah regulasinya jelas, kemudian kompetisinya juga punya nilai jual. Tidak seperti kemarin, kami kesulitan walau hanya mendatangkan penonton," kata Briyanto, Senin (10/9/2012).

Mantan Manajer Timnas U-17 ini menegaskan, pihaknya optimistis langkah jawara Divisi Utama 2010/2011 ini berlabuh di Indonesia Super League (ISL) menyusul Persijap, tidak akan menemui kendala. Dia beralasan sebagai jawara kompetisi kasta kedua maka ia masih memiliki hak untuk bermain di ISL.

"Situasinya memang rumit. Tapi kami yakin langkah ke arah sana tetap akan terbuka. Sebab, kami masih memiliki hak bermain di ISL setelah menjuarai divisi utama. Jadi kami sangat optimistis sekali," tegas dia.

Dia sendiri mengaku belum ada komunikasi terkait rencana ini. Komunikasi menurutnya baru akan dilakukan usai kongres pada 24 September 2012 mendatang. Dia memastikan masih ada cukup waktu untuk memproses kepindahan Laskar Sultan Agung dari IPL ke ISL.

Sekretaris Persiba, Wikan Werdo Kisworo menambahkan, keterikatan Persiba dengan konsorsium MBI musim lalu tidak akan menjadi ganjalan menuju ISL. Dia beralasan, tim kebanggaan Paserbumi itu tidak terikat selamanya dengan konsorsium.

"Kalau Persiba hengkang dari konsorsium ya tidak masalah. Jadi ini harus diluruskan dulu, konsorsium itu bukan bank-nya Persiba. Mereka hanya institusi yang menjembatani transisi setelah lepas dari APBD. Dan kita tidak terikat selamanya," kata Wikan. (sindo)
Baca SelengkapnyaPersiba Bantul Tentukan Langkah Ke ISL Musim Depan

Manajer Berkicau, Paserbumi Tetap Galau

Diposkan oleh Unknown on 09 September 2012

Tips Pasaran Bursa Taruhan dan Prediksi Bola
Manajer Persiba Bantul, Briyanto AS, sesumbar hampir deal dengan sponsor kakap untuk mendanai Persiba musim depan. Sayang, Paserbumi, suporter setia Persiba justru galau dan meragukan statement Briyanto.

Carik Paserbumi, Paryanto mengatakan, keraguan suporter bukan tanpa alasan. Sikap Briyanto yang menutup rapat identitas calon sponsor Laskar Sultan Agung, julukan Persiba jadi pemicunya. "Kalau memang hampir deal, kenapa harus ditutupi," kata Paryanto, MInggu (9/9/2012).

Paryanto mengatakan, Paserbumi bukannya tak senang mendengar kabar tersebut. Namun, jika identitasnya ditutupi suporter justru curiga jika itu hanya kabar burung semata. Paserbumi, kata dia, terlalu sering mendapat bualan seperti ini.

"Kami baru yakin jika statemen itu disampaikan Pak Idham (Direktur Utama PT Bantul Indonesia Goalsport). Jadi kalau bukan dari beliau, kami anggap hanya angin lalu saja. Kecuali manajemen segera merilis sponsor yang dimaksud," terangnya.

Paserbumi memang tidak berkepentingan secara langsung. Tapi hadirnya sponsor menjadi garansi jawara Divisi Utama 2010/11 ini tetap bisa eksis mengikuti kompetisi musim depan. Terlebih, sponsor akan menjadi penentu di mana Persiba bermain antara IPL atau ISL.

"Dengan kepastian sponsor setidaknya kami bisa ikut memberi masukan bagi Persiba. Kalau dari keinginan teman-teman Paserbumi, bukan keinginan pribadi saya, inginnya Persiba go ISL. Persaingan di sana lebih ketat," tambahnya.

Paserbumi rupanya tak ingin terkecoh. Musim lalu, mereka disuguhi bualan serupa. Persiba dikabarkan bakal mendapat sponsor kakap. Sayang hingga kompetisi rampung tak ada satu pun sponsor mendekat. Di dada kostum pemain hanya tertulis Persiba Bantul.

Briyanto sendiri tetap enggan menyebut identitas calon sponsor timnya. Dia beralasan, masih dirahasiakannya identitas calon penyandang dana semata-mata bukan karena tidak transparannya manajemen. Melainkan murni keinginan sponsor sebelum jelas kompetisinya.

"Kami harus menghormati keinginan mereka. Sebab, sponsor ini berkaitan dengan rasa sungkan terhadap dua penyandang dana di IPL dan ISL jika disebut sekarang. Kalau sudah benar-benar deal dan kompetisinya jelas pasti akan kita rilis di media," kilah Briyanto. (sindo)
Baca SelengkapnyaManajer Berkicau, Paserbumi Tetap Galau

APBD untuk Persiba Bantul Dikritik Kalangan LSM

Diposkan oleh Unknown on 13 August 2011

LIGA INDONESIA,-  Kalangan LSM penggiat korupsi terus saja mengkritisi dana hibah bagi Persiba Bantul. Setelah menilai cacat hukum, kalangan LSM meminta gubernur DIY mengevaluasi anggaran PAK APBD Bantul, terkait dengan dana hibah Rp 4,5 miliar. Saat ini proses surat resmi sudah dilakukan untuk segera dikirimkan kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X.

”Ini persoalan krusial. Jangan sampai ada kesalahan dan menjadi temuan pemeriksa. Jadi kami meminta Gubernur melakukan evaluasi,” ujar Kepala Divisi Investigasi Yogya Corruption Watch Syarifudin M Kasiem.

Syarifudin mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan penggiat antikorupsi, baik di Bantul maupun Yogyakarta. Langkah menyurati Gubernur ini dilakukan agar anggaran Pemkab Bantul bisa mengarah pada anggaran untuk kesejahteraan warga.

”Jelas ada kesalahan dalam penganggaran. Atau mereka ngotot menganggarkan tanpa memikirkan dampaknya,” ucapnya.

Semestinya Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) benar-benar cermat dalam membuat mata anggaran. Jangan sampai justru menjadi celah pemeriksa sehingga menjadi sebuah temuan besar dan merugikan nama Persiba sendiri.

”Lagipula PT yang dibuat adalah PT perseorangan, bukan milik pemkab. Aneh jika diberikan gelontoran dana yang fantastis,” kata Udin, sapaan akrab Syarifudin.

Selain JCW, Masyarakat Transparansi Bantul (MTB) juga sepakat dengan rencana mengirimkan surat kepada Gubernur tersebut. Koordinator Divisi Investigasi MTB Erwan Suryono berpendapat diperlukan perjanjian kerja yang jelas sebelum pemkab memberikan dana kepada sebuah PT. Saat ini Persiba sudah menjadi PT Persiba Jaya Utama. Saham perusahaan ini dimiliki empat orang. Mereka adalah Idham Samawi sebagai komisaris utama dengan 50% saham, Hanung Raharjo sebagai komisaris yang memiliki 30% saham, Wikan Werdo Krisworo sebagai direktur utama dengan besar saham 10%, serta Dahono sebagai Direktur yang juga memiliki saham 10%.

Anggota Komisi B DPRD Bantul Amir Syarifudin menganggap lontaran kalangan LSM tersebut sangat mendasar. Menurut dia upaya meminta Gubernur melakukan evaluasi adalah langkah tepat.

”Memang setelah APBD disahkan bersama, tahap berikutnya diserahkan ke pemprov untuk dievaluasi. Jika memang ada masukan ini, hal ini sangat tepat. Tinggal bagaimana sikap gubernur dengan persoalan dana hibah yang memang melanggar aturan,” ucap Syarifudin. (sindo)
Baca SelengkapnyaAPBD untuk Persiba Bantul Dikritik Kalangan LSM

Persiba Bantul Siapkan Proposal Untuk Gaet Sponsor BUMN

Diposkan oleh Unknown on 06 June 2011

Persiba Bantul Siapkan Proposal Untuk Gaet Sponsor BUMN
LIGA INDONESIA,-  Persiba Bantul sebagai tim promosi di Indonesia Super League (ISL) tidak punya target muluk-muluk. Laskar Sultan Agung sebutan Persiba Bantul itu, hanya menargetkan dapat bertahan atau paling tinggi masuk ke semifinal ISL.

Meski target tidak muluk, namun untuk memenuhi itu, harus juga didukung dengan kondisi keuangan yang sehat. Merekapun berbenah mencari sponsor untuk mendukung tim tetap jalan.

Manager Persiba Bantul Idham Samawi, menyatakan manajemen sedang menggodok proposal untuk menggaet sponsor. Target utama adalah perusahaan plat merah atau BUMN yang memiliki keuntungan hingga triliun rupiah.

"Perusahaan BUMN yang kita ketahui memiliki keutungan mencapai triliunan rupiah seperti Pertamina," kata Idham Samawi, 6 Juni 2011.

Idham berharap, Pertamina bersedia menjadi sponsor. "Kami akan meyakinkan sponsor untuk mendapat dana itu, yang nantinya digunakan untuk membeli pemain asing, yang tidak murah nilainya," ujarnya. Dan biaya yang dibutuhkan minimal Rp 15-20 miliar.

Sementara, keputusan manajemen Persiba Bantul untuk mempertahankan pemain Persiba Bantul saat ini, ia belum bisa menyebutkan siapa-siapa yang akan bertahan dan akan diganti.

"Tapi, minimal kami (Persiba Bantul) nantinya memiliki 40 pemain. 25 pemian inti, dan 15 orang lainnya adalah pemain magang. Dan semuanya harus pemain dari warga Bantul," pungkasnya. (vivanews)

Baca Juga :
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA INDONESIA 2010 - 2011
»  KLASEMEN dan TOP SKOR LIGA PRIMER INDONESIA 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA PERANCIS 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA BELANDA 2010 - 2011

PELUANG USAHA :


..
Baca SelengkapnyaPersiba Bantul Siapkan Proposal Untuk Gaet Sponsor BUMN

Masuk ISL, DPRD Yogyakarta Siap Bantu Persiba Bantul

Diposkan oleh Unknown on 31 May 2011

Masuk ISL, DPRD Yogyakarta Siap Bantu Persiba Bantul
LIGA INDONESIA,-  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Istimewa Yogyakarta siap memfasilitasi dan mengawal pengajuan dana dari Pemkab Bantul, terkait perbaikan fasilitas Stadion Sultan Agung, kandang Persiba Bantul.

Keberhasilan Persiba Bantul tampil di kompetisi ISL musim depan memang mendapat sambutan positif tak hanya dari warga Bantul. Menurut Ketua DPRD Provinsi Yogyakarta, Yoeke Indra Agung Laksana, Persiba datang ke ISL sebagai wakil dari seluruh masyarakat Yogyakarta.

Karena itu, sudah selayaknya pemprov DIY dan DPRD juga mendukung
Persiba Bantul.

"Kekurangan fasilitas penerangan untuk pertandingan di malam hari sangat vital dan mendesak untuk diadakan," terang Indra, Selasa, 31 Mei 2011

Kekurangan pendanaan itu dapat dibantu Pemprov DIY baik dengam mekanisme sharring APBD atau sepenuhnya ditanggung oleh APBD Provinsi DIY jika memang tersedia anggaran.

"Kita menunggu bagaimana pengajuan anggaran dari Pemkab Bantul ke Pemprov DIY," lanjut Agung.

Terkait dengan aturan dari pemerintah yang melarang penggunaan APBD untuk kegiatan sepak bola yang sifatnya profesional, Indra menyatakan keputusan itu harus disikapi dengan bijak.

Indra optimis meski pemerintah melarang penggunaan APBD untuk kegiatan sepakbola profesional, Pemkab Bantul dan manajemen Persiba sanggup mencari dana guna operasional Persiba dalam ISL.

"Saya orang awam dalam pembiayaan ISL, namun diperkirakan satu kali musim dibutuhkan anggaran Rp 14 milyar. Saya optimis dana tersebut akan dapat diperoleh meski tanpa APBD," pungkas Indra. (vivanews)

Baca Juga :
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA INDONESIA 2010 - 2011
»  KLASEMEN dan TOP SKOR LIGA PRIMER INDONESIA 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA PERANCIS 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA BELANDA 2010 - 2011

PELUANG USAHA :


..
Baca SelengkapnyaMasuk ISL, DPRD Yogyakarta Siap Bantu Persiba Bantul