Liga Indonesia,- Status gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2009-2010, sekaligus dipandang telah mentasbihkan Arema Indonesia sebagai prototip kesebelasan industri pertama di Indonesia. Oleh karenanya, ke depan sepakbola dianggap sudah bukan zamannya lagi untuk bergantung pada "sedekah" dari APBD kabupaten/kota yang jumlahnya sangat kecil.
Hal itu seperti diungkapkan oleh Haruna Sumitro, Ketua Umum Pengda PSSI Jatim, Rabu (26/5) di Surabaya. "Selamat untuk Arema Indonesia !!!, Selamat juga Aremania !!!. Arema Indonesia adalah pelopor sepakbola industri pertama di Indonesia yang berhasil," tandas Haruna, sambil terus memuji keberhasilan Arema Indonesia.
Secara detail, Haruna menyebutkan bahwa Arema Indonesia bisa dikatakan tak hanya sukses di bidang prestasi, dengan merebut gelar juara Indonesia Super League (ISL). Namun lebih dari itu, lelaki berkepala plontos tersebut menyebut, kalau Arema Indonesia juga berhak menyandang tiga gelar sekaligus. Yang pertama, sebagai juara ISL 2009-2010, kedua, sebagai "juara" dalam membangun prestasi sepakbola nasional dengan dukungan suporter terbanyak dan terbaik di Indonesia bahkan di kawasan Asia, serta ketiga, "juara" sepakbola modern dengan dukungan sponsor dari pihak ketiga yang saling menguntungkan.
Dikatakan Haruna pula, kini para pengelola klub sepakbola di Indonesia sudah waktunya untuk berpikir dan berpandangan seperti Arema Indonesia dan manajemennya. Menurutnya, kendati budget untuk mengelola sepakbola berprestasi memang tidak kecil, namun buktinya Arema Indonesia dan manajemennya justru mampu melakukannya.
"Tidak ada alasan bagi perusahaan untuk tidak mensponsori sebuah kesebelasan atau klub di Indonesia. Sebab, antara sponsor dan klub yang disponsori, sama-sama mendapat keuntungan ekonomis dari kerjasama tersebut. Sekarang tinggal bagaimana klub bisa meyakinkan perusahaan yang akan mensponsorinya," paparnya lagi.
Makanya lantas, melalui Haruna, Pengda PSSI Jatim juga lantas meminta para pengusaha di Jatim dan Indonesia pada umumnya, untuk tidak lagi memandang sebelah mata terhadap sepakbola di tanah air. Karena katanya, bagaimanapun juga majunya sepakbola atau olahraga di Indonesia tidak bisa terlepas dari campur tangan pengusaha.
"Jangan dilihat soal rusuhnya sepakbola. Kalau manajemen klubnya mampu menata suporternya, tidak ada yang namanya kerusuhan. Buktinya Aremania, mampu menjadikan Arema Indonesia sebagai kesebelasan yang ditonton suporter terbanyak," ujarnya, sambil menyebut bahwa Aremania ternyata juga mampu ikut menutup biaya Arema Indonesia. (sumber:JPNN)
PELUANG USAHA :
Home » Arema Indonesia » Arema Indonesia Prototip Sepakbola Industri