Aremania Ingkar Janji, Euforia Jadi Anarkhis

Diposkan oleh Unknown on 01 June 2010

Liga Indonesia,- Euforia Aremania dalam merayakan kemenangan klub pujaannya, Arema Indonesia, yang menjuarai kompetisi sepakbola Indonesia Super League (ISL) musim 2009/2010 berbuntut panjang. Beberapa kendaraan atau pengendaranya menjadi korban dalam selebrasi yang berlebihan.

Yang banyak menjadi sasaran Aremania adalah kendaraan berpelat L atau Surabaya. Oleh karena itu, demi keamanan dan menghindari amuk konvoi Aremania, Polresta Malang melarang kendaraan pelat L masuk wilayah Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu) selama beberapa hari atau setidaknya sekitar seminggu ke depan.



“Keputusan agar kendaraan pelat L tidak masuk wilayah Malang ini demi tindakan pencegahan dari hal-hal yang tidak diinginkan. Namun, larangan ini sifatnya hanya sementara saja,” kata Kapolrestabes Malang, Daniel TM Silitonga, Senin (31/5).

Daniel Silitonga sendiri sebelumnya mendapat laporan dari salah seorang anggotanya yang mobilnya digebrak-gebrak oleh rombongan konvoi. Kebetulan anggotanya saat itu menggunakan mobil pribadi dengan pelat nomor L. "Anggota kami tidak apa-apa, dan mobil yang dipakai hanya digebrak-gebrak oleh konvoi suporter," kata Daniel Silitonga.

Sementara itu, dari radio lokal banyak keluhan dari para pengendara yang juga sempat menjadi korban kejahilan konvoi para suporter. Pungki, misalnya, mengungkapkan kalau mobil jenis Taft yang dikendarainya sempat dipukul peserta konvoi dengan kayu sehingga bagian atap serta samping mobil penyok. 


Bahkan ada kabar yang menyatakan bahwa pemain Arema Indonesiapun tak luput dari tindak anarkhis Aremania, yaitu mobil pemain tengah Ronny Firmansyah yang berplat L tak luput digedor-gedor hingga penyok.

“Saya bersama keluarga dari Kota Malang menuju ke Kota Batu dengan menggunakan mobil yang kebetulan berpelat L. Di Jalan Mojorejo, Kota Batu, saat berpapasan dengan konvoi suporter, mobil saya dipukul,” kata Pungki yang menyayangkan tindakan konvoi Aremania tersebut.

Menurut Daniel Silitongan, Polrestabes Malang telah menyiagakan personelnya di setiap sudut jalan di wilayah strategis di Malang Raya. “Kami telah mengantisipasi dengan menyiagakan seluruh personel untuk pengamanan di titik jalan yang dianggap rawan. Selain itu kami menghimbau kepada suporter yang konvoi agar tidak melakukan perusakan terhadap segala kendaraan,” kata Daniel Silitonga.

Daniel juga menyarankan kepada semua kendaraan dari Surabaya yang telanjur masuk ke wilayah Malang Raya, jika ada iring-iringan konvoi Aremania sebaiknya segera menepi atau langsung menghindar.

Sementara itu, berdasarkan keterangan resmi dari pihak Arema Indonesia, pada Rabu (2/6) besok, mereka akan mengadakan pawai untuk mengarak piala Indonesia Super League ke berbagai sudut Malang Raya. Rutenya dari depan Stadion Gajayana, Balai Kota, Jalan Brantas, Mergosono, Gadang, Kendalpayak, Bululawang, Krebet, Gondanglegi, Stadion Kanjuruhan hingga finis di Lapangan Rampal Kota Malang.


PELUANG USAHA :