Liga Indonesia,- Setelah dua musim bertarung pada ajang Indonesia Super League, tim Persijap Jepara bertekad untuk terus bertahan di kompetisi sepakbola paling elit itu. Hanya saja, kendala lemahnya pendanaan masih membayangi tim berjuluk Laskar Kalinyamat ini.
Berkaitan dengan pendanaan untuk membiayai Persijap Jepara pada musim kompetisi 2010/2011 mendatang, Bupati Jepara H Hendro Martojo dan Pengurus Persijap Jepara akan menghadap Gubernur Jateng H Bibit Waluyo dalam waktu dekat. "Selain melaporkan keberhasilan Persijap dalam ISL sekaligus memohon bantuan pendanaan bagi masa depan Persijap," ujar Ketua Umum Persijap Jepara, yang juga Wakil Bupati Jepara, H Ahmad Marzuqi hari ini.
Marzuqi mengungkapkan, sebagai satu-satunya tim di Jawa Bagian Tengah yang bercokol di Indonesia Super League, sudah selayaknya mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. "Persijap bukan hanya menjadi wakil Jateng, tetapi juga DIY," ujar Marzuqi.
Dia pun lantas membandingkan dengan tim lain, yang mendapat perhatian besar dari pemerintah daerah dan pengusaha. Contohnya, PSPS Pekan Baru Riau, yang baru masuk ISL musim 2009/2010, setelah menjadi Juara III kompetisi Divisi Utama 2008/2009 lalu. "Sewaktu kami berkunjung ke PSPS mendapatkan info, mereka mendapat sumbangan dari pengusaha setempat mendapat Rp 7 miliar, APBD Kota Rp 12 M, dan bantuan Provinsi Rp 1 miliar lebih," ungkap Marzuqi.
Kondisi itu jauh berbeda dengan Persijap Jepara, yang "hanya" menganggarkan Rp 14 miliar untuk satu musim kompetisi, yang bersumber APBD Jepara 6,1 M dan berharap kekurangannya dari sumbangan dana sponsor serta hasil pemasukan tiket. Namun hingga kompetisi berakhir bulan Mei kemarin, Persijap Jepara masih memiliki beban defisit Rp 2,1 miliar lebih. (sumber:suaramerdeka)
PELUANG USAHA :
Home » Persijap Jepara » Persijap Jepara Defisit Rp 2,1 Milyard Lebih