Gol Sriwijaya FC dicetak oleh Keith Kayamba menit ke-48 dan Pavel Solomin menit ke-79. Sedangkan gol Arema Indonesia disumbangkan M Ridhuan menit ke-70.
Pertandingan ini menjadi perpisahan indah buat pelatih Rahmad Darmawan. Musim depan dia sudah pasti meninggalkan Sriwijaya FC, tapi sudah mempersembahkan tiga gelar Piala Indonesia dan satu gelar Liga Indonesia.
Pertandingan ini sempat berlangsung dalam situasi yang panas. Terutama setelah penyerang Arema Indonesia, Noh Alamsyah, terkena kartu merah di awal babak pertama tepatnya dimenit-18.
Jelang babak kedua dimulai, pertandingan terhenti hampir satu jam. Sebab, Kapolda Jawa Tengah meminta pergantian wasit dengan alasan agar penonton tak terpancing emosi. Namun, permintaan ini tak dipenuhi PSSI. Wasit tetap Jimmy Napitupulu. Baca juga berita : Misteri Terhentinya Laga Final Piala Indonesia 2010
Memasuki babak kedua, Sriwijaya FC mencoba dominan karena unggul jumlah pemain. Sebuah tendangan penjuru pada menit ke-48, Keith Kayamba sukses membawa Sriwijaya FC unggul 1-0 atas Arema Indonesia, setelah menanduk bola tendangan penjuru.
Namun Arema Indonesia terus berusaha membalas dan baru berhasil pada menit ke-70, setelah M Ridhuan sukses memotong umpan silang dari pemain Arema lainnya, sehingga merubah kedudukan skor menjadi 1 - 1.
Sayangnya, pertahanan Arema Indonesia lengah. Pada menit ke-79, Arema Indonesia berniat melakukan jebakan offside saat Sriwijaya FC membuat umpan terobosan. Namun, Pavel Solomin muncul dari belakang memburu bola hingga dia tak offside. Dengan bebas tanpa kawalan, dia melesakkan bola ke gawang Arema Indonesia, sekaligus menentukan kemenangan Sriwijaya FC atas Arema Indonesia 2 - 1.
Dengan kemenangan ini Sriwijaya FC sang juara bertahan telah mencetak sejarah baru dengan hatrick Piala Indonesia serta berhak menerima hadiah Rp 1 milyar dari pihak penyelenggara. (hpr/kompasbola)
