Duo Arema Asal Singapura Berlabuh Di Sriwijaya FC

Diposkan oleh Unknown on 03 August 2010

Sementara Arema Indonesia Belum Ada Kepastian Saat Ini

Liga Indonesia,-  Arema Indonesia bakal kehilangan besar. Klub juara Indonesia Super League (ISL) 2009-2010 itu akan ditinggal dua pemain pilar asal Singapura, yakni penyerang Noh Alam Shah dan gelandang M. Ridhuan. Keduanya
kompak hijrah ke Sriwijaya FC Palembang, klub yang mengalahkan Arema Indonesia pada final Piala Indonesia 2010, Minggu lalu (1/8).

Kepastian hengkangnya Alam Shah dan Ridhuan diungkapkan Ricky Nelson, agen yang menaungi dua pemain tersebut. Kemarin keduanya teken kontrak dengan manajemen Sriwijaya FC Palembang di Solo. "Alam Shah dan Ridhuan ke Sriwijaya musim depan," kata Ricky.

Hanya, Ricky enggan menjelaskan nilai nominal kontrak dua pemainnya itu. Dia hanya mengatakan bahwa nilai kontrak Alam Shah dan Ridhuan meningkat jika dibandingkan dengan yang mereka terima bersama Arema Indonesia musim lalu.

Menurut informasi yang beredar, kontrak Alam Shah di Sriwijaya FC mencapai Rp 1,1 miliar. Sedangkan Ridhuan dibanderol sekitar Rp 950 juta.

Menurut Ricky, sebenarnya Alam Shah dan Ridhuan ingin bertahan di Arema Indonesia. Keduanya sudah merasa cocok dengan suasana di Malang. Tapi, karena manajemen Arema Indonesia belum memberikan kepastian perpanjangan kontrak, mereka akhirnya memilih bergabung dengan Sriwijaya FC.

"Alam dan Ridhuan bersikap profesional. Artinya, siapa yang memberikan tawaran yang lebih jelas, ya akan dipilih. Apalagi saat ini sudah mendekati kompetisi," kata Ricky. Setelah menyelesaikan kontrak dengan Sriwijaya FC, Alam Shah dan Ridhuan langsung terbang ke Singapura untuk pulang berlibur.

Sementara itu setelah kehilangan Alam Shah dan Ridhuan, Arema Indonesia juga terancam ditinggal sang pelatih Rene Robert Alberts. Kontrak pria asal Belanda itu habis per 1 Agustus lalu. Partai final Piala Indonesia 2010 antara Arema Indonesia dan Sriwijaya FC di Stadion Manahan, Solo, adalah hari terakhir Robert resmi bekerja sama dengan Singo Edan, julukan Arema Indonesia.

Sejauh ini belum ada kepastian apakah Robert akan tetap melatih Arema Indonesia atau tidak. Manajemen Arema sendiri sebenarnya ingin memperpanjang kontrak Robert. Hanya, hal itu bergantung pada hasil negosiasi kontrak. Sebab, selain Arema Indonesia, ada PSM Makassar yang dikabarkan cukup serius untuk merekrut Robert.

Untuk mengantisipasi lepasnya Robert, manajemen Arema Indonesia membidik calon pelatih lain dan dia adalah Miroslav Janu. Nama Janu sebenarnya tidak asing karena pernah menjadi pelatih Arema. Pelatih asal Ceko itu membesut Singo Edan pada musim 2007.

"Memang ada rencana memakai jasa Janu. Tapi, itu bergantung pada pembicaraan perpanjangan kontrak dengan Robert," kata sumber yang enggan disebutkan namanya.

Manajer Arema Indonesia Mudjiono Mudjito tidak menampik bahwa manajemen memang menyiapkan Janu sebagai alternatif pengganti Robert. Namun, hal itu bergantung pada pembicaraan manajemen dengan Robert. "Janu baru sebatas alternatif yang disiapkan Pak Andi Darussalam selaku pembina yayasan. Jadi, semua belum pasti," kata Mudjiono kemarin. (gus/abm/jpnn/ca)