Pro Kontra Persibo Bojonegoro Ke Liga Primer Indonesia

Diposkan oleh Unknown on 26 December 2010

VIVA BOLA
LIGA INDONESIA,-  Kepindahan Persibo Bojonegoro mundur dari kompetisi Indonesia Super League (ISL) ke Liga Primer Indonesia (LPI) mendapat reaksi dari sejumlah klub internal. Bahkan, mereka berencana melakukan mosi tidak percaya kepada manajemen dengan mengumpulkan sejumlah klub. "Langkah ini kami lakukan untuk penyelematan Persibo," tegas Ketua PS Bledex Subeki.

Dia menilai, manajemen terlalu bersikap dini dalam menyikapi kepindahan Persibo ke LPI. Seharusnya, manajemen juga membicarakan permasalahan ini kepada klub-klub internal. Sebab, klub internal ini bagian dari klub kebanggaan masyarakat Bojonegoro tersebut. "Tapi kenapa dengan singkat dan mudahnya manajemen berencana ke LPI," tanyanya.

Padahal, kata dia, perjalanan Persibo untuk menembus ISL yang merupakan kasta tertinggi kompetisi sepak bola PSSI membutuhkan waktu panjang. Bahkan, tim berjuluk Laskar Angling Dharma itu harus merangkak mulai Divisi II.

Dia berharap keputusan menyeberang ke LPI itu dibicarakan bersama. Bahkan, dia menawarkan klub yang ikut ke LPI seharusnya bukan atas nama Persibo Bojonegoro. Sebab, proyeksi Persibo hanya mengikuti ISL. "Bisa saja bentuk klub baru seperti Bojonegoro FC atau yang lainnya," kata dia.

Hal senada disampaikan ketua PS Cakra, Hanafi. Dia secara tegas menolak keputusan Persibo pindah ke LPI. "Kalaupun masalah dana, itu bisa kita bicarakan bersama. Sebab, Persibo juga masih mendapat anggaran dari APBD. Klub internal akan berkumpul membahas hal ini," kata Hanafi.

Namun, tak semua klub internal menentang pilihan manajemen Persibo tersebut. Salah satu yang mendukung Persibo ke LPI adalah PS Perkeja. "Kami mendukung mengikuti LPI, dengan catatan juga harus mengembangkan klub internal. Sebab pengurusan klub internal juga membutuhkan pembinaan dan pembiayaan," kata Ketua PS Perkeja Laji.

Manajer Persibo Letkol (Inf) Taufik Risnendar memahami keraguan dari pengurus atau masyarakat Bojonegoro atas keputusan masuk LPI. Yang jelas, menurut dia, Persibo ingin kompetisi yang sehat dan profesional. "Kalau pakai APBD tentu kita memilih tidak, karena bentuknya sudah PT dan akan berdampak secara hukum. Siapa mau ambil risiko ini," tanyanya.

Dia menjelaskan, kerja sama dengan LPI ini bukan kerja sama jangka pendek. Sesuai dengan perjanjian yang ada, menurut dia, LPI akan mendanai penuh Persibo selama lima tahun ke depan. "Kalau belum untung selama lima tahun akan tetap didanai sampai Persibo untung baru dilepas," tuturnya.

Dia juga menjelaskan intinya sepak bola tetap ada di Bojonegoro. Termasuk jenjang pembinaan dan kompetisi internalnya. Bahkan, home ground dan logo Persibo termasuk julukan dan lainnya tidak akan berubah. Menurut dia, untuk muara pembinaan sendiri cukup jelas yaitu jenjang pemain ke profesional. "Dan itu melalui U-21 nanti pemain akan dikontrak secara profesional lebih dari setahun," tegasnya.

Taufik kemudian menuturkan ada pemain Persibo yang ditawari kontrak selama tiga tahun dengan nilai sangat luar biasa yakni mencapai Rp 2,5 miliar. "Ini mungkin yang tertinggi untuk pemain lokal di Indonesia saat ini," kata dia.

Karena itu, Dandim 0813 Bojonegoro itu berharap semua pihak bisa memahami maksud Persibo masuk ke LPI. Menurut dia, ada beberapa hal yang jika dipaksakan akan berdampak hukum bagi manajemen termasuk pemkab dan KONI Bojonegoro. "Kalau sekarang nggak masalah. Tapi siapa bisa menjamin semua lancar karena situasi selalu berubah," tuturnya.
(jpnn)


Baca Juga :
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA INDONESIA 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA PERANCIS 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA BELANDA 2010 - 2011

PELUANG USAHA :