Pemerintah : Stop APBD untuk Klub Sepak Bola Profesional

Diposkan oleh Unknown on 17 January 2011

APBD"
LIGA INDONESIA,-  Pemerintah setuju menghentikan suntikan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk klub sepak bola profesional.

Menurut Staf Khusus Presiden Bidang Otonomi Daerah Velix Wanggai, Liga Primer Indonesia bisa menjadi salah satu alternatif acuan kompetisi sepak bola profesional yang mandiri. "LPI memperkenalkan scientific sport yang lebih terukur dan tepat," katanya di Jakarta kemarin.

Namun, Velix menegaskan, penghentian kucuran dana APBD itu itu tak bisa dilakukan serta-merta. "Pemerintah butuh setidaknya dua tahun untuk mengevaluasi dan membuat kerangka regulasi pengelolaan dana APBD," katanya. Hal itu ia sampaikan dalam diskusi yang diprakarsai oleh Save Our Soccer di Jakarta kemarin.

Dalam masa transisi itu, pemerintah akan mengatur ihwal kapan kebijakan "Stop APBD" ini diberlakukan serta memetakan daerah mana yang sudah punya sponsor dan yang belum.

Untuk memotong arus duit APBD ke klub bola, komunitas Save Our Soccer mendesak Kementerian Dalam Negeri agar mencabut Surat Edaran Mendagri No. 426 Tahun 2010, yang memungkinkan dana APBD digunakan membiayai klub profesional. "Mendanai klub profesional bukan bagian dari urusan pemerintah," ujar Abdullah Dahlan, peneliti Indonesia Corruption Watch, yang tergabung dalam Save Our Soccer.

M. Nadjib Koesaeri, pengurus klub Pelita Jaya Karawang, Jawa Barat, mendukung penghentian kucuran APBD tersebut. "Gara-gara klub didanai pos APBD dan yang mengurusnya figur-figur berlatar belakang politisi, akhirnya tidak maju-maju," katanya.

Namun sikap sebaliknya disampaikan Nur Muhyar, juru bicara Persik Kediri, Jawa Timur. Hingga kini, kata dia, klubnya belum memiliki skema anggaran selain dari APBD. "Klub ini memang didesain untuk dibiayai pemerintah."

Direktur Badan Liga Indonesia Andi Darussalam Tabusalla menyatakan siap menghadapi kemungkinan tersebut. "Bagaimana membuat klub peserta LSI (Liga Super Indonesia) survive akan menjadi kajian kami," kata Andi.

Ia mengakui selama dua tahun lalu (2007-2009), klub-klub sepak bola di bawah naungan lembaganya bisa bertahan walau tak boleh menggunakan dana APBD. "Jadi tidak ada masalah."
(tempo)


Baca Juga :
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA INDONESIA 2010 - 2011
»  KLASEMEN dan TOP SKOR LIGA PRIMER INDONESIA 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA PERANCIS 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA BELANDA 2010 - 2011

PELUANG USAHA :