Arema Indonesia Pulangkan Kembali Skuad Juara

Diposkan oleh Unknown on 10 September 2012

Tips Pasaran Bursa Taruhan dan Prediksi Bola
Kabar bakal kembalinya dua bek Arema Indonesia, Purwaka Yudhi dan Waluyo, menyiratkan niatan Arema mengembalikan skuad di era kejayaan di Liga Indonesia. Jika keduanya resmi kembali berkostum Arema, maka lini pertahanan akan kembali seperti 2009-2010 silam kala Arema mengangkat trofi Indonesia Super League (ISL).

Di sektor belakang, Arema telah mengembalikan full back Benny Wahyudi yang musim lalu berjibaku di Deltras Sidoarjo. Sedangkan skuad lama yang masih bertahan adalah Johan Alfarizi yang juga ikut andil kala Arema merengkuh era kejayaan dulu. Jika Purwaka dan Waluyo bergabung, hanya minus Zulkifli Syukur yang tidak dibawa kembali ke Stadion Kanjuruhan.

Seandainya nanti negosiasi dengan Purwaka dan Waluyo gemilang, maka pertahanan Singo Edan sudah sangat memadai, karena sebelumnya sudah ada Munhar yang diperpanjang kontraknya. Manajemen hanya tinggal mencari seorang defender asing untuk melengkapi skuad yang ada.

Manajemen Arema Indonesia mengakui langkah menarik kembali pemain-pemain di era kejayaan dulu merupakan pilihan yang cukup efektif. Apalagi secara kualitas mereka masih sangat layak untuk menjadi penggawa di Stadion Kanjuruhan.

"Sebenarnya kami tidak asal membawa mantan pemain kembali ke Arema. Semua ada pertimbangan, terutama kualitas. Pemain seperti Benny Wahyudi yang kami rekrut kembali memang masih layak memperkuat Arema. Apalagi dia juga masih dipanggil timnas," ungkap Media Officer Arema, Sudarmaji.

Manajemen sendiri telah menguak negosiasi dengan Purwaka Yudhi tidak ada persoalan dan teken kontrak tinggal tunggu waktu. Sedangkan Waluyo masih terus melakukan negosiasi sehingga proses kembalinya ke Stadion Kanjuruhan masih fifty-fifty.

Jika Purwaka dan Waluyo positif bergabung, maka stok pemain lokal di posisi pertahanan dianggap sudah sangat solid. Apalagi Munhar yang semusim bersama Arema telah membuktikan performanya sangat memadai untuk tim utama Singo Edan.

Saat menjadi juara pada 2009-2010, Waluyo, Purwaka dan Pierre Njanka menjadi benteng paling kokoh di kompetisi ISL. Bersama Benny Wahyudi sebagai full back kiri dan Zulkifli Syukur di kanan, gawang Stadion Kanjuruhan menjadi salah satu yang sulit dijebol lawan.

Direktur Utama Arema, Ruddy Widodo, mengakui ada beberapa mantan pemain Arema yang memang layak untuk disodori kontak lagi. Kendati demikian, pihaknya juga berpikir terkait regenerasi di tim Arema, sehingga tak semua mantan skuad di era kejayaan dulu diambil kembali walau pemain bersedia.

"Kami mempunyai kriteria sendiri, walau pemain mungkin mau bergabung tapi belum tentu kami rekrut. Tinggal bagaimana kebutuhan tim musim depan. Kalau ada posisi yang sudah mencukupi, kami tak akan memaksakan diri menambah pemain," cetus Ruddy Widodo.

Sementara, untuk legiun asing, hingga kini belum ada informasi resmi siapa yang bakal diperpanjang kontraknya. Namun, melihat kabar yang berkembang di manajemen Arema, hanya Muhammad Ridhuan yang berpeluang dipertahankan di Kanjuruhan, sedangkan Alain N'Kong, Seme Patrick dan Dzumafo Epandi mungkin bakal dibuang.

Dzumafo yang sejatinya cukup solid musim lalu bersama Singo Edan. Namun manajemen tidak keberatan striker berkulit hitam itu bernegosiasi dengan klub lain, sebab dikabarkan Persib Bandung sangat meminati pemain ini. (sindo)