Tekad Balas Dendam Sriwijaya FC di Semifinal IIC 2012

Diposkan oleh Rayatalit on 16 December 2012

Laga penuh gengsi dan sarat emosi bakal tersaji di Stadion Manahan, Solo, Minggu (16/12/2012). Dalam laga semifinal Inter Island Cup (IIC), kali ini kedua tim yaitu Sriwijaya FC kontra Arema Indonesia berlaga di tempat netral.

Kali ini Sriwijaya FC bertekad akan membalas kekalahan yang mereka alami pada ujicoba di Malang oleh tim yang sama sebulan yang lalu. Memori kekalahan Sriwijaya FC atas Arema akan menjadi sebuah semangat sendiri untuk membalas kekalahan menyakitkan tersebut. Sebelumnya, Arema Indonesia sukses menahan tim asuhan Kas Hartadi tersebut dengan skor 1-0 di Stadion Kanjuruhan Malang, Rabu (21/11/2012).

Untuk memuluskan pembalasan atas kekalahan yang dialami Sriwijaya FC pada laga ujicoba sebulan lalu, Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi memboyong 18 pemain terbaiknya dan telah tiba di Solo pukul 13.00. Para penggawa Sriwijaya FC hanya menyempatkan sedikit waktu untuk beristirahat di hotel Lampion dan kemudian langsung melakukan ujicoba lapangan di Stadion Manahan Solo dengan melakukan latihan ringan.

”Kita sampai di Solo pukul 13.00, saya berikan waktu untuk anak-anak beristirahat kemudian kita langsung melakukan latihan ringan di Stadion Manahan Solo” ujar Kas yang dihubungi Sriwijaya Post (grup tribunnews.com), Sabtu (15/12).

Pelatih asal Solo ini akan tetap mengandalkan skema 4-2-3-1, Kas yakin anak asuhnya mampu memberikan kemenangan di kota kelahirannya. Meski dirinya tak menampik menghadapi tim Singo Edan yang notabene merupakan tim bertabur bintang yang berambisi menggapai gelar juara ISL 2013.

Permainan cepat dan energik dipadu dengan kekuatan di setiap lini menjadikan tim besutan Rahmad Darmawan itu patut diwaspadai. Apalagi, daya serang Arema juga bertambah dengan masuknya Christian Gonzales yang semakin mengancam lini belakang Sriwijaya FC.

Perpaduan pemain muda dan berpengalaman asuhan Rahmad Darmawan itu akan memberi perlawanan yang sengit. Maklum, ditubuh Arema juga terdapat dua pemain eks punggawa Sriwijaya FC musim lalu, Keith kayamba Gumbs dan Thierry Gathuessi.

"Terakhir kami bertemu Arema pada laga ujicoba di stadion Kanjuruhan Malang November lalu. Kita kalah dengan skor 0-1 lewat penalti yang diambil Beto (Alberto Goncalves), dan bukan melalui permainan terbuka. Artinya secara kolektivitas tim, kita yang sama-sama baru terbentuk masih berimbang," terangnya.

Mengenai hasil pertandingan nanti, Kas tidak mau berandai-andai karena Kas beranggapan bahwa tim yang mampu menang dan lolos ke final nanti merupakan tim terbaik yang telah menunjukkan perjuangan maksimal. "Menag atau kalah resiko dari sebuah pertandingan, Namun kita harus tetap yakin dan berjuang semaksimal mungkin untuk lolos ke final," jelas Kas.

Sementara itu pelatih Arema Cronous, Rahmad Darmawan membawa 20 pemain terbaiknya dan telah lebih dulu tiba di Solo pada Jumat (14/12). Rahmad Darmawan mengatakan, para pemain yang diboyong adalah pemain yang benar-benar siap untuk diturunkan, baik secara fisik maupun mental. Ada empat pemain yang terpaksa ditinggal karena cedera yakni Greg Nwokolo, I Gede Sukadana, Irsyad Maulana serta Dedi Kusnandar.

Selain itu Rahmad Darmawan juga tak mau berandai-andai. Mantan pelatih Sriwijaya FC itu masih memikirkan masa pemulihan yang cukup singkat jelang hadapi semifinal melawan Sriwijaya FC. "Saat ini semua pemain sangat lelah setelah bertanding secara marathon selama lima hari dengan melakoni tiga pertandingan. Kondisi tersebut diperparah dengan stadion Kanjuruhan yang becek membuat para pemain Arema harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk mengejar bola," ujar Rahmad.

Opak GambirTenun Ikat BandarJersey Bola