Persijap vs Persik : Dua Tim Miskin Mengais Poin

Diposkan oleh Rayatalit on 09 March 2014

Persik Kediri akhirnya menemukan lawan yang senasib di Indonesia Super League (ISL) 2014. Senin (10/3) nanti Persik bakal menghadapi tim yang berstatus juru kunci klasemen sementara, yakni Persijap Jepara di Gelora Kartini.

Kedua kubu masuk kategori tim miskin musim ini. Bukan hanya cekaknya sisi finansial, tapi juga miskin poin. Persik yang berada di urutan sembilan klasemen baru menabung dua angka, sedangkan Persijap baru menemukan satu angka dari lima laga.

Praktis, pertandingan nanti bakal menjadi momentum kedua tim sepakbola tersebut untuk menambah poin absolut. Walau Persijap bakal berstatus tuan rumah, mereka belum bisa diunggulkan secara mutlak jika dilihat dari lemahnya daya kompetitif yang telah ditunjukkan selama ini.

Persik sebagai tim pendatang masih memiliki peluang karena mereka terbukti bisa mendapat angka di luar sarang. Dua angka yang dikoleksi Macan Putih justru diperoleh dari pertandingan away, yakni saat melawat ke markas Persegres Gresik United dan Persita Tangerang.

Tak berlebihan jika tim asal Kota Tahu optimistis bisa kembali menambah angka. "Persijap kondisinya hampir sama dengan Persik. Saya rasa ada kans untuk mendapatkan poin di Jepara. Kami akan berupaya memanfaatkan momentum itu," kata Asisten Pelatih Persik Aris Budi Sulistyo.

Melihat timnya terbukti memiliki kemampuan mendapat poin di luar kota, Aris ingin timnya berupaya lebih keras untuk mendapatkan angka lebih banyak. Kemenangan? "Semoga ada kesempatan itu. Tapi terlebih dulu kami harus berusaha sebaik mungkin," tambahnya.

Sabtu (8/3), rombongan tim Macan Putih meninggalkan Kediri dan menuju Jepara dengan jalur darat. Menariknya, masih ada sosok striker Jean Paul Boumsong yang sebelumnya dikabarkan bakal dicoret. Rupanya staf pelatih masih memberikan kesempatan lagi pada eks striker Persebaya itu.

Walau telah mendatangan dua striker, Fortune Udo dan Firaol Likassa, Persik tampaknya masih menunggu perkembangan Boumsong yang batu pulih dari cedera. "Kami masih mempertimbangan opsi pencoretan pemain asing. Dilihat dulu bagaimana kemampuan mereka," ucap Aris Budi.

Dengan demikian ada lima pemain asing di tim ungu. Di lini tengah dan belakang ada Ngon Mamoun dan Michael Ndubuisi. Kelihatannya manajemen dan pelatih masih melakukan seleksi sebelum perekrutan pemain asing ditutup pada akhir Maret nanti.

Boumsong sendiri tampaknya bakal kembali menempati posisi sebagai striker utama di Jepara nanti. Bagaimana pun, dia adalah striker yang sudah bisa mencetak gol dibanding striker lokal macam Dimas Galih dan Dicky Firasat yang masih mandul.

Dari aspek produktivitas, Persik masih kalah dibanding Persijap Jepara, yakni tiga gol berbanding enam gol. Sedangkan angka kebobolan sama persis, yakni menelan 12 gol dari lima pertandingan. Statistik yang menggambarkan kesamaan nasib kedus tim papan bawah tersebut.
(okezone.com)