Tak ayal lagi, keputusan yang resmi dijatuhkan, Selasa (3/8/2010) sore hari ini, dengan penerbitan rekomendasi Nomor: Rek /221 /VII/ 2010/ Intelkam tanggal 29 Juli 2010, yang isinya tentang pelaksanaan pertandingan sepakbola antara Persik Kediri melawan Persebaya Surabaya pada tanggal 5 Agustus 2010 di Stadion Brawijaya Kota Kediri, mengingat situasi dan kondisi yang kurang memungkinkan, Polda Jatim meminta pihak Polresta Kediri untuk menarik kembali surat yang telah diterbitkan ke panpel pertandingan agar pelaksanaan pertandingan dilaksanakan di luar wilayah Polda Jatim.
Dalam surat yang dikeluarkan Polresta Kediri akhirnya membatalkan atau mencabut rekomendasi pertandingan ulang antara Persik Kediri lawan Persebaya Surabaya. Surat ini ditandatangani langsung oleh Kapolres Kediri, AKBP Drs. M.H. Ritonga, M.Si.
Persebaya Surabaya sebenarnya sudah berencana berangkat ke Kediri, Rabu (4/8/2010) besok. Tapi dengan keputusan ini kemungkinan besar rencana itu akan dibatalkan. "Sebenarnya, apapun keputusan PSSI akan kita hormati, tapi tolong PSSI hormati kita juga dong," tambah Gede Manajer Persebaya Surabaya.
Dengan adanya pencabutan izin ini, besar kemungkinan Persik Kediri kembali mendapat hukuman WO untuk kedua kalinya. Sebab dalam kurun waktu dua hari, akan sangat sulit untuk menemukan atau menunjuk tepat pengganti. Apalagi dalam aturan polisi sudah tertuang bahwa izin pertandingan harus diserahkan maksimal tiga hari sebelum pelaksanaan. [sya/kun/beritajatim.com]
