''Kami belum mendapatkan informasi soal itu,'' kata Peni ketika dihubungi Rabu malam (15/9). Meski mengatakan tidak tahu, pria yang menjabat wali kota Malang tersebut mengungkapkan bahwa prestasi sepak bola nasional akan terus terpuruk jika masih ada praktik permainan tidak fair.
Padahal, lanjut Peni, sekitar 240 juta warga Indonesia merupakan potensi atas prestasi sepak bola. ''Tapi sekali lagi, soal Breakaway League, kami belum mengetahui. Kami akan menentukan sikap setelah ada informasi tertulis dan resmi nanti,'' jelas Peni.
Ketua Pengcab PSSI Surabaya Saleh Ismail Mukadar pun menyebut Peni masih malu-malu untuk berkomentar. ''Mungkin saja beliau masih malu-malu, tapi Persema sebenarnya sudah tahu,'' terang Saleh.
Saleh lantas mengatakan bahwa Breakaway League seharusnya tidak diasumsikan sebagai upaya pembangkangan terhadap PSSI. Sebab, nanti kompetisi baru tersebut dipuyakan untuk menjadi bagian dari program PSSI.
''Melalui klub-klub yang selama ini menjadi anggota PSSI itulah Breakaway League ditawarkan sebagai agenda PSSI,'' lanjut Saleh. Dengan begitu, kompetisi akan tetap memperhatikan agenda timnas atau even internasional lainnya.
Saleh menyesalkan sikap Presiden Direktur PT Liga Indonesia (LI) Andi Darussalam Tabusalla yang bersuara lantang. Andi pernah mengancam mencabut keanggotaan klub di PSSI yang mengikuti liga sepak bola profesional di luar kompetisi dan turnamen sepak bola profesional resmi yang dikelola PT LI atau PSSI.
(uan/c10/diq/jpnn)
Baca Juga :
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INDONESIA 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA PERANCIS 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA BELANDA 2010 - 2011
PELUANG USAHA :
