LIGA INDONESIA,- Manajer Perseba Bangkalan, Imron Abdul Fatah, berencana melaporkan kasus suap yang diduga melibatkan Direktur Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) Iwan Budianto dan Mantan Ketua Umum Pengprov PSSI Jawa Timur Haruna Soemitro di Piala Suratin 2009 kepada Polda Jawa Timur, Jumat (18/2/2011).
"Kami harus membongkar semua yang memang selama ini melibatkan BLAI dan saya tidak setengah-setengah," tegas Imron.
Imron mengaku memiliki seluruh berkas dan foto kopi dari transaksi suap termasuk bukti cetak transfer buku tabungannya ke rekening Iwan dan Haruna yang sempat dibeberkan kepada media belakangan ini.
"Kami masih banyak memegang bukti-bukti termasuk setoran saat di Divisi III lalu," jelas Imron.
Dikatakan Imron, tidak hanya Perseba yang akan melaporkan kasus suap tersebut. Menurutnya, sebanyak delapan klub Divisi I, Divisi II, dan Divisi III menyatakan siap melaporkan kasus suap kepada pihak kepolisian. Sayangnya, Imron belum bersedia menyebutkan secara detail klub-klub yang akan melaporkan kasus itu.
"Nanti, lihat sendiri siapa saja klub yang akan melaporkan kasus itu. Mereka akan melapor ke Polres sesuai wilayah klub mereka dulu," beber Imron.
"Saya tidak bisa beberkan kedelapan klub lainya karena mereka takut diancam oleh pihak PSSI," lanjutnya.
*)Keterangan gambar : Salah satu bukti transfer senilai Rp 25 juta dari Perseba Bangkalan kepada Ketua Badan Liga Amatir (BLAI), Iwan Budianto. Dana tersebut dikirimkan untuk memuluskan langkah Perseba menjadi tuan rumah Piala Suratin 2009 silam.
Imron sendiri mengaku tidak gentar untuk melaporkan kasus suap tersebut kepada pihak berwenang. "Saya tetap memberanikan diri untuk melapor ke kepolisian karena ibarat maju kena, mundur pun kena. Ini demi membersihkan sepak bola dari praktik-praktik kotor," tukas Imron.
Sebagaimana diberitakan, Imron mengaku memberikan uang suap dengan total sebesar Rp 150 juta kepada Iwan dan Haruna. Uang tersebut merupakan permintaan dari Iwan untuk memuluskan langkah Perseba menjadi tuan rumah 8 besar Piala Suratin juga agar timnya tidak dikerjai oleh BLAI.
Dana tersebut ditransfer sebanyak tiga kali. Transfer pertama sebesar Rp 50 juta pada 6 November 2010 dan transfer ketiga sebesar Rp 75 juta masuk ke rekening Haruna. Sementara transfer kedua senilai Rp 25 juta langsung masuk ke rekening Iwan.
(ferril dennys/kompas)
Baca Juga :
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INDONESIA 2010 - 2011
» KLASEMEN dan TOP SKOR LIGA PRIMER INDONESIA 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA PERANCIS 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA BELANDA 2010 - 2011
PELUANG USAHA :