Rakyat Menunggu Itikad Baik Jokowi

Diposkan oleh Unknown on 23 February 2016

Ketua Komite Ad Hoc Reformasi, Agum Gumelar, percaya kehadiran wakil pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di komite tersebut sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah sepak bola nasional.

Harapan itu diungkapkan Agum saat menjalani Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi X DPR RI, Senin (22/2). Dalam rangka mewujudkan impian Kemenpora, yaitu perbaikan tata kelola sepak bola Indonesia, hal itu tidak akan bisa dicapai tanpa keterlibatan pemerintah di dalamnya.

"Semuanya sangat bergantung kepada iktikad baik pemerintah, khususnya Bapak Presiden (Joko Widodo). Dampak masalah sepak bola ini sangat luas, saya akan terus menunggu panggilan dari Presiden dan saya akan dengarkan apa yang beliau inginkan. Tidak ada dalam kamus, 'PSSI melawan pemerintah'," kata Agum.

Hampir setahun sepak bola Indonesia 'mati suri' akibat pembekuan PSSI oleh Kemenpora yang berujung dengan sanksi FIFA. Kondisi ini membuat Agum pesimistis tentang keikutsertaan Indonesia dalam cabang sepak bola di Asian Games 2018.

"Kita semua menganggap Asian Games itu satu gawean besar bangsa yang bisa membawa catatan sejarah dan suatu ajang yang bisa membawa bangsa Indonesia mencuat di forum internasional," tegas Agum.

"Jadi, suksesnya Asian Games adalah suksesnya bangsa Indonesia. Saya rasa semua yang mengaku dirinya sebagai orang Indonesia mempunyai kewajiban untuk menyukseskan Asian Games," sambungnya.

Senada, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari, menyayangkan apabila tidak ada cabang olahraga sepak bola di Asian Games 2018.

"Pertanyaanya sekarang, persoalan sepak bola ini mau diakhiri atau tidak?" ucap Abdul.