Persijap vs Persik : Dua Tim Miskin Mengais Poin

Diposkan oleh Rayatalit on 09 March 2014

Persik Kediri akhirnya menemukan lawan yang senasib di Indonesia Super League (ISL) 2014. Senin (10/3) nanti Persik bakal menghadapi tim yang berstatus juru kunci klasemen sementara, yakni Persijap Jepara di Gelora Kartini.

Kedua kubu masuk kategori tim miskin musim ini. Bukan hanya cekaknya sisi finansial, tapi juga miskin poin. Persik yang berada di urutan sembilan klasemen baru menabung dua angka, sedangkan Persijap baru menemukan satu angka dari lima laga.

Praktis, pertandingan nanti bakal menjadi momentum kedua tim sepakbola tersebut untuk menambah poin absolut. Walau Persijap bakal berstatus tuan rumah, mereka belum bisa diunggulkan secara mutlak jika dilihat dari lemahnya daya kompetitif yang telah ditunjukkan selama ini.

Persik sebagai tim pendatang masih memiliki peluang karena mereka terbukti bisa mendapat angka di luar sarang. Dua angka yang dikoleksi Macan Putih justru diperoleh dari pertandingan away, yakni saat melawat ke markas Persegres Gresik United dan Persita Tangerang.

Tak berlebihan jika tim asal Kota Tahu optimistis bisa kembali menambah angka. "Persijap kondisinya hampir sama dengan Persik. Saya rasa ada kans untuk mendapatkan poin di Jepara. Kami akan berupaya memanfaatkan momentum itu," kata Asisten Pelatih Persik Aris Budi Sulistyo.

Melihat timnya terbukti memiliki kemampuan mendapat poin di luar kota, Aris ingin timnya berupaya lebih keras untuk mendapatkan angka lebih banyak. Kemenangan? "Semoga ada kesempatan itu. Tapi terlebih dulu kami harus berusaha sebaik mungkin," tambahnya.

Sabtu (8/3), rombongan tim Macan Putih meninggalkan Kediri dan menuju Jepara dengan jalur darat. Menariknya, masih ada sosok striker Jean Paul Boumsong yang sebelumnya dikabarkan bakal dicoret. Rupanya staf pelatih masih memberikan kesempatan lagi pada eks striker Persebaya itu.

Walau telah mendatangan dua striker, Fortune Udo dan Firaol Likassa, Persik tampaknya masih menunggu perkembangan Boumsong yang batu pulih dari cedera. "Kami masih mempertimbangan opsi pencoretan pemain asing. Dilihat dulu bagaimana kemampuan mereka," ucap Aris Budi.

Dengan demikian ada lima pemain asing di tim ungu. Di lini tengah dan belakang ada Ngon Mamoun dan Michael Ndubuisi. Kelihatannya manajemen dan pelatih masih melakukan seleksi sebelum perekrutan pemain asing ditutup pada akhir Maret nanti.

Boumsong sendiri tampaknya bakal kembali menempati posisi sebagai striker utama di Jepara nanti. Bagaimana pun, dia adalah striker yang sudah bisa mencetak gol dibanding striker lokal macam Dimas Galih dan Dicky Firasat yang masih mandul.

Dari aspek produktivitas, Persik masih kalah dibanding Persijap Jepara, yakni tiga gol berbanding enam gol. Sedangkan angka kebobolan sama persis, yakni menelan 12 gol dari lima pertandingan. Statistik yang menggambarkan kesamaan nasib kedus tim papan bawah tersebut.
(okezone.com)
Baca SelengkapnyaPersijap vs Persik : Dua Tim Miskin Mengais Poin

Persebaya Surabaya Keok Hadapi Persela Lamongan

Diposkan oleh Rayatalit on 11 February 2014

Persela Lamongan sukses membungkam ambisi Persebaya Surabaya. Bermain di Stadion Surajaya, Senin (10/2/2014) malam WIB, Persela memberondong tiga gol tanpa balas ke gawang Persebaya. Adalah Bijahil Chalwa menjadi bintang kemenangan Persela pada laga kali ini. Pemain berusia 23 tahun tersebut mampu mencetak hat-trick dan hal itu dilakukannya pada babak pertama.

Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Persela tampil menekan sejak menit-menit awal. Peluang pertama diperoleh Arif Ariyanto pada menit ke-15. Namun, bola sundulannya masih melebar ke sisi kiri gawang Persebaya.

Meski materi pemain kalah kelas dari tim lawan, Persela mampu menciptakan sejumlah peluang berbahaya di jantung pertahanan lawan. Upaya mereka pun akhirnya membuahkan hasil setelah Chalwa mencetak gol pertamanya pada menit ke-27 seusai menerima umpan Zaenal Arifin.

Gol tersebut menambah motivasi para pemain Persela. Tujuh menit berselang bahkan mereka mampu unggul lagi setelah Bijahil Calwa sukses memaksimalkan umpan Adison Alves de Olivera untuk mengubah kedudukan menjadi 2-0.

Memasuki menit ke-39, Bijahil Calwa kembali membuat pendukung tuan rumah bersorak setelah memanfaatkan kesalahan kiper Persebaya, Fery Rotinsulu, saat mengantisipasi bola. Skor 3-0 pun bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, pelatih Persebaya , ahmad Darmawan, melakukan pergantian kiper. Ferry Rotinsulu ditarik keluar untuk digantikan Jendry Pitoy.Bajul Ijo pun mencoba mengambil inisiatif serangan lebih dulu di menit-menit awal babak ini.

Ancaman pertama Persebaya tercipta melalui aksi Manahati Lestusen pada menit ke-52. Sayang, bola tendangannya masih melayang di atas mistar gawang.

Setelah itu, sejumah serangan dilakukan kedua tim masih gagal dikonversikan menjadi gol. Skor 3-0 untuk Persela tetap bertahan hingga wasit meniup peluit akhir pertandingan.

Pelatih Persebaya, Rahmad Darmawan, mengakui permainan Persela sangat baik pada babak pertama. Menurutnya, serangan Persela membuat Manahati dan kawan-kawan panik sehingga sulit mengembangkan permainan.

"Harusnya kami tetap fokus, banyak long pass yang tidak perlu dilakukan anak-anak. Kami coba perbaiki permainan di babak kedua dengan membuat beberapa kombinasi di lini depan tapi tetap gagal cetak gol. Kami akui tidak ada faktor kelelahan, sebagai pelatih siap menang dan siap kalah, saya juga tidak akan pernah salahkan siapa pun," kata Rahmad seusai laga.

"Fery saya ganti karena kami tanya tidak siap, blunder untuk penjaga gawang bisa saja terjadi untuk siapa pun," tambahnya.

Sementara itu, pelatih Persela, Eduard Tjong, mengaku puas dengan kemenangan ini. Ia menilai, anak asuhnya tampil sangat baik karena telah mempersiapkan pertandingan ini secara maksimal.

"Pulang dari Papua kami memang persiapan untuk laga kandang. Main sayap, efektif, terimakasih pemain mau komitmen, dan fighting spirit tinggi meski ada yang tidak enak. Babak kedua agak turun tempo, mungkin kondisi fisik agak menurun," papar Eduard.

Kemenangan ini mampu mengantarkan Persela ke posisi lima klasemen. Untuk sementara mereka telah mengantungi raihan empat poin, tertinggal dua angka dari Persebaya yang tetap berdiri di puncak klasemen Indonesia Super League wilayah Timur.
Baca SelengkapnyaPersebaya Surabaya Keok Hadapi Persela Lamongan

Arema Tampil Luar Biasa, Kalahkan SFC di Jakabaring

Diposkan oleh Rayatalit on 10 February 2014

Arema Indonesia tampil luar biasa di Stadion Jaka Baring Palembang ketika menghadapi tuan rumah Sriwijaya FC kemarin (9/2). Pada pertandingan lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2014 itu, Ahmad Bustomi dkk bermain seperti tanpa beban di kandang lawan. Serasa di kandang sendiri, Arema sukses menaklukkan Sriwijaya FC dengan skor 2-0 (2-0).

Bermain di kandang lawan tak membuat Arema ragu-ragu untuk melancarkan serangan. Dalam lima menit pertama saja, terhitung tiga kali peluang didapatkan tim berjuluk Singo Edan ini. Secara bergantian Cristian Gonzales, Alberto Goncalves, dan Dendi Siswanto merepotkan barisan bertahan Laskar Wong Kito. Namun Dewi Fortuna sepertinya belum berpihak pada Arema. Skor masih 0-0.

Sriwijaya FC sempat menyerang pada menit 6 melalui Siswanto. Namun tendangan pemain nomor 7 itu mudah diantisipasi oleh Kurnia Miega. Semenit berselang Arema nyaris menjebol gawang Sriwijaya FC yang dijaga Fauzi Toldo. Beruntung bagi Sriwijaya FC, sundulan Dendi Santoso membentur mistar.

Menit 13 Siswanto merepotkan barisan bertahan Arema. Dia melakukan aksi individu meliuk-liuk melewati beberapa pemain Arema. Namun tendangan keras yang dilesakkan Siswanto melaju tipis di samping kanan gawang Kurnia Miega.

Arema benar-benar tidak seperti bermain di kandang lawan. Pemain belakang, Thierry Ghatuessi bahkan sampai naik ke depan untuk membantu serangan. Menit 16 ia melesakkan tendangan keras, tapi tembakan pemain nomor 6 ini tepat di pelukan kiper Sriwijaya FC, Fauzi Toldo.

Di menit 18 Kurnia Miega kurang tepat dalam mengantisipasi serangan lawan. Bola liar diserobot Yohanis Nabar nyaris menjebol gawang Arema. Beruntung bola tidak menemui sasaran.

Serangan demi serangan terus dilakukan Arema. Usaha mereka berbuah hasil positif pada menit 21. Mendapat umpan dari Ahmad Bustomi, Cristian Gonzales yang berada pada posisi tepat langsung melepaskan sepakan maut dan gagal diantisipasi Fauzi Toldo. Gol mantan pemain Persik Kediri dan Persib Bandung ini sukses membuka skor menjadi 0-1 untuk Arema.

Arema nyaris memperbesar keunggulan di menit 25. Berawal dari penetrasi yang dilakukan I Gede Sukadana di kotak penalti, Erol Iba yang tertinggal beberapa langkah menjatuhkan Sukadana. Wasit melihat hal itu sebagai pelanggaran dan langsung menunjuk titik putih. Namun Ahmad Bustomi yang ditunjuk sebagai eksekutor gagal memanfaatkan peluang itu. Tendangannya melambung ke atas mistar Sriwijaya FC.

Gagalnya pinalti itu tak membuat mental Arema surut. Tim asuhan Suharno-Joko 'Getuk' Susilo ini berhasil menggandakan keunggulan di menit 35. Kemelut bola atas di mulut gawang Sriwijaya FC sukses ditanduk oleh Alberto Gonzalves dan mengoyak jala gawang Sriwijaya FC. Skor menjadi 0-2 untuk Arema. Kedudukan ini bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, Arema tidak mengendorkan serangan. Menit 48 Arema hampir saja menambah gol. Mendapat umpan matang dari Gonzales, Beto tidak menerima bola dengan baik sehingga lepas begitu saja.

Arema terus menggempur pertahanan Sriwijaya FC dengan penuh percaya diri. Pada menit 77 giliran Samsul Arif yang unjuk kebolehan. Mantan pemain Persela Lamongan dan Persibo Bojonegoro ini melakukan penetrasi hingga depan gawang Sriwijaya FC. Namun penyelesaian akhirnya masih berhasil diamankan kiper Sriwijaya FC, Fauzi Toldo.

Tim kebanggaan warga Sumatera Selatan ini meski bermain sebagai tuan rumah, hanya sempat melakukan beberapa serangan saja. Itupun tidak terlalu membahayakan benteng pertahanan Arema yang dimotori Victor Igbonefo dan Purwaka Yudi.

Menit 85, kerjasama apik satu dua sentuhan yang dilakukan para pemain Arema sepertinya membuat para pemain Sriwijaya FC frustasi. Terbukti, mereka harus melakukan pelanggaran untuk menghentikan permainan cantik Arema. Cristian Gonzales dilanggar Alan Marta dan membuahkan tendangan bebas bagi Arema. Eksekusi langsung diambil oleh El-Loco sendiri, keras melaju ke sudut kiri gawang Sriwijaya FC namun masih berhasil ditepis Fauzi Toldo.

Tanpa gol tambahan, babak kedua berakhir dengan kedudukan 0-2 untuk Arema.
Baca SelengkapnyaArema Tampil Luar Biasa, Kalahkan SFC di Jakabaring

Persik Kediri Galau Tanpa Sponsor Besar

Diposkan oleh Rayatalit on 30 January 2014

Persik Kediri Krisis Keuangan Jelang ISL 2014. Persik Kediri belum sepenuhnya tersenyum saat mengawali Indonesia Super League (ISL) 2014. Aspek finansial belum mendapati sebuah solusi untuk mendanai klub dua kali juara Liga Indonesia. Sejauh ini Persik hanya sebatas mengoleksi sponsor kelas teri.

Sedangkan sponsor kakap belum satu pun yang masuk ke Stadion Brawijaya, walau sebelumnya ada sejumlah perusahaan yang dikabarkan bakak merapat. Sponsor yang dimiliki Persik hanyalah perusahaan lokal kecil di Kota Tahu.

Mereka antara lain dealer sepeda motor, perusahaan makanan, serta sumber dana lain yang tak begitu besar. Padahal untuk membiayai Macan Putih sepanjang ISL 2014, paling tidak dibutuhkan Rp12 miliar. Begitu kalkulasi Manajer Persik Anang Kurniawan.

"Persik butuh sekitar Rp12 miliar musim ini, termasuk untuk kontrak pemain. Belum ada sponsor utama dan baru mendapatkan beberapa sponsor kecil. Kami terus berupaya mendekati pihak-pihak yang potensial menjadi sponsor besar," jelas Anang Kurniawan, Rabu (29/1/2014).

Persik dalam masalah serius ketika APBD tak diperbolehkan membeaya sepakbola profesional. PT Gudang Garam juga menolak proposal kerjasama sebagai sponsor utama, padahal selama bertahun-tahun ikut mendanai Macan Putih, musim ini produsen rokok tersebut tidak tertarik mengirim uangnya ke Stadion Brawijaya.

Manajemen sempat mengklaim ada kesempatan menjalin sponsorship dengan sebuah perusahaan rokok lain dari luar Kediri. Tapi belakangan itu hanya gertak sambal alias strategi agar PT Gudang Garam mau menjadi sponsor lagi musim ini. Kabar itu tak ada kelanjutannya.

Kabar nyaris sama juga terjadi dalam pekan-pekan terakhir. Rumor yang berkembang, salah satu pengusaha media tertarik berinvestasi di Kediri dengan masuk ke tubuh Macan Putih. Nyatanya berita tersebut juga sebatas angin lalu.

"Jujur saja memang sejak dulu ada ketergantungan pada APBD dan Gudang Garam, sehingga Persik kurang belajar menggali dana dari sumber lain. Sedangkan saat tidak ada support dari Gudang Garam, kami agak kesulitan mencari solusi alternatif. Ada tapi tidak besar," terangnya.

Sementara, kabar dari internal Persik, tertundanya acara launching tim juga dipengaruhi situasi keuangan klub. Manajemen belum bisa menyodorkan kontrak karena finansial belum mencukupi. Alhasil, launching yang sedianya dihelat 26 Januari, ditunda hingga 31 Januari.

"Manajemen masih belum mempunyai dana untuk mengontrak pemain, makanya launching ditunda. Wong sampai sekarang belum ada sponsor besar kok. Kalau situasinya tidak ada perubahan, mungkin ya mencari hutangan untuk kontrak pemain," kata sumber di tim Persik.

Dengan asumsi nilai kontrak pemain rata-rata Rp300-400 juta saja, maka klub butuh minimal Rp4-5 miliar untuk kontrak pemain. Itu dengan perkiraan komposisi tim berjumlah 25 pemain. Sedangkan nominal itu belum tertutupi oleh sponsor-sponsor teri yang ada sekarang.
Baca SelengkapnyaPersik Kediri Galau Tanpa Sponsor Besar

Pembagian Grup Inter Island Cup 2014

Diposkan oleh Rayatalit on 31 December 2013

PT Liga Indonesia telah menetapkan pembagian grup babak penyisihan (kualifikasi zona) turnamen pramusim Inter Island Cup (IIC) 2014. Dalam pembagian grup tersebut, Arema Indonesia harus berjumpa dengan Persija Jakarta di babak penyisihan.

IIC 2014 yang akan bergulir pada 10 – 25 Januari 2014 di fase pertama akan melibatkan 22 klub dari empat zona, yakni Zona Sumatera, Zona Jawa, Zona, Kalimantan, Zona Papua dan Sulawesi. Namun, dari empat zona tersebut, PT Liga membaginya menjadi enam grup.

“Tuan rumah babak kualifikasi zona ditentukan oleh PT Liga. Kita juga telah menginformasikan kepada tuan rumah dan seluruh peserta, bahwa babak penyisihan akan berlangsung pada 10-14 Januari, babak 8 besar pada 18-22 Januari dan Final pada 25 Januari,” ujar CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, CEO PT Liga Indonesia, Senin 30 Desember 2013.

Zona Sumatera memiliki sistem dan format yang berbeda dengan tiga zona lainnya, karena hanya terdiri dari dua klub, Semen Padang dan Sriwijaya FC. Kedua tim tersebut akan bermain dengan sistem home and away, memperebutkan satu jatah lolos ke babak 8 besar IIC 2014.

Tiga zona lainnya, yaitu Jawa, Kalimantan dan Papua + Sulawesi, akan menggunakan format home tournament dan memakai sistem setengah kompetisi. Masing-masing juara grup dari zona Jawa berhak lolos ke babak 8 besar. Dengan demikian, akan ada tiga wakil dari zona Jawa ke babak 8 besar.

Zona Kalimantan hanya terdiri dari satu grup dan akan dimainkan di Stadion Demang Lehman, yang merupakan markas Barito Putera. Dan dari Zona Kalimantan hanya akan diambil satu tim juara.

Zona Papua dan Sulawesi akan berlangsung di Stadion Mandala, Jayapura. Seperti halnya Zona Kalimantan, juara Zona Papua dan Sulawesi juga akan menjadi satu-satunya wakil di babak 8 besar IIC 2014.

Berikut pembagian grup IIC 2014 :

Zona Sumatera: Semen Padang dan Sriwijaya FC. (kandang dan tandang)

Zona Jawa 1: Bandung, terdiri dari Persib Bandung, Pelita Bandung Raya, Persita Tangerang dan Persijap Jepara. (Stadion Si Jalak Harupat, Bandung)

Zona Jawa 2: Arema Indonesia, Persija Jakarta, Persepam Madura United, dan Persela Lamongan (Stadion Kanjuruhan, Malang)

Zona Jawa 3: Persebaya Surabaya, Gresik United, Persik Kediri dan Persiba Bantul. (Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya)

Zona Kalimantan: Barito Putera, Persiba Balikpapan, Persisam Samarinda dan Mitra Kukar. (Stadion Demang Lehman)

Zona Papua dan Sulawesi: Persipura Jayapura, Persiram Raja Ampat, Perseru Serui dan PSM Makassar. (Stadion Mandala, Jayapura)
TENUN IKATKAOS KEDIRIBATIKJersey Bola
Baca SelengkapnyaPembagian Grup Inter Island Cup 2014

Arema Indonesia Rebut Piala Gubernur Jatim 2013

Diposkan oleh Rayatalit on 24 December 2013

Arema Indonesia berhasil merebut Piala Gubernur Jatim seusai menaklukkan Persebaya Surabaya dengan skor tipis 1-0 pada laga final di Stadion Jala Krida Mandala, Bumimoro, Surabaya, Selasa (24/12).

Gol tunggal tim berjuluk "Singo Edan" dicetak mantan penyerang tim nasional Samsul Arif pada menit ke-19, setelah tendangan kerasnya dari jarak dekat tidak mampu ditangkap dengan sempurna oleh penjaga gawang Jendry Pitoy.

Selain membawa pulang hadiah uang sebesar Rp150 juta, kemenangan Arema Cronus disambut suka cita oleh seluruh pemain, pelatih dan ofisial tim, karena kerelaan mereka bertandang ke Surabaya membuahkan hasil maksimal.

Pertandingan final Piala Gubernur 2013 yang awalnya akan digelar di Stadion Kanjuruhan Malang (markas Arema) secara mendadak dipindahkan ke kompleks militer TNI AL Bumimoro Surabaya dan tanpa kehadiran penonton, karena alasan keamanan.

Pemindahan lokasi yang diputuskan hanya sehari menjelang laga final tersebut, tidak menyurutkan mental pemain-pemain Arema. Mereka tetap bersedia berangkat ke Surabaya pada Senin (23/12) malam.

"Kami puas dan bangga bisa merebut Piala Gubernur. Sejak awal, kami siap bertanding dimana saja, meskipun di luar kandang, karena ingin menghormati turnamen besar ini," kata manajer Arema, Iwan Budianto, usai pertandingan.

Pelatih Arema Suharno memberikan apresiasi tinggi kepada anak-anak asuhnya yang tampil penuh motivasi dan mampu mematikan pergerakan Greg Nwokolo yang menjadi pemain kunci Persebaya.

Menghadapi Persebaya, Suharno menurunkan formasi menyerang dengan menempatkan tiga striker sejak babak pertama, yakni Christian Gonzales, Samsul Arif dan Beto Goncalves. Pengatur serangan Arema, Gustavo Lopez, nyaris mencetak gol di menit ke-16 ketika tendangannya dari luar kotak penalti hanya membentur mistar atas gawang Jendry Pitoy.

Hanya berselang dua menit, giliran Gonzales yang mengancam gawang Persebaya, tetapi sontekannya masih menyamping tipis dari gawang. Namun, tekanan itu akhirnya berbuah gol pada satu menit berikutnya.

Berawal dari sodoran Gustavo Lopez kepada Gonzales, bola langsung diteruskan oleh pemain naturalisasi tersebut kepada Samsul Arif, yang langsung menendangnya dengan keras hingga gagal ditangkap sempurna kiper Jandri Pitoy.

Persebaya berusaha tampil lebih agresif, tetapi tekanan dari Greg Nwokolo, Emmanuel Kenmogne dan Patrice Nzekou masih belum membuahkan hasil.

Pada babak kedua, Arema kembali mengendalikan permainan dan beberapa kali menekan lini pertahanan Persebaya, tetapi belum mampu menambah keunggulan. Sebaliknya, Persebaya yang diburu waktu untuk mengejar ketinggalan, serangannya mudah dipatahkan lini belakang Arema sehingga harus menyerang kalah.

"Kami akui Arema bermain lebih bagus, sementara anak-anak banyak melakukan kesalahan, terutama kerja sama antar-lini yang tidak berjalan dengan baik. Selamat buat Arema," kata asisten pelatih Persebaya, Tony Ho.
(Antara)
TENUN IKATKAOS KEDIRIBATIKJersey Bola
Baca SelengkapnyaArema Indonesia Rebut Piala Gubernur Jatim 2013

PBR Urung Gunakan Stadion Siliwangi

Diposkan oleh Unknown on 08 December 2013

Tips Pasaran Bursa Taruhan dan Prediksi Bola

Pelita Bandung Raya (PBR) tampaknya harus melupakan niat menggunakan Stadion Siliwangi, Bandung sebagai markas mereka musim depan. Stadion keramat tersebut, ternyata tak lolos uji kelayakan yang dilakukan oleh tim verifikasi PSSI, Senin 2 Desember.

Menurut Media Officer PBR, Budi Kresnadi, The Boys Are Back kemungkinan harus menggunakan Stadion Si Jalak Harupat, Soreang yang awalnya hanya jadi alternatif kedua setelah stadion Siliwangi.

“Stadion Siliwangi dinyatakan tidak bisa. Ada beberapa hal (fasilitas) yang kurang menunjang di Stadion Siliwangi. Jadi kemungkinan tim akan main di Jalak Harupat. Tim verifikasi sendiri sudah melakukan peninjauan ke stadion Si Jalak Harupat, Senin malam kemarin,” ungkap Budi.

PBR sebenarnya dapat tetap menggunakan Stadion Siliwangi, dengan sejumlah catatan dan pengorbanan. Di antaranya harus berani berkorban untuk memperbaiki sejumlah fasilitas penunjang yang krusial seperti lampu penerangan dan lainnya.

Batalnya PBR menghuni Stadion Siliwangi, sedikit memukul niat klub yang berharap magis Stadion Siliwangi kembali menghadirkan keberuntungan kepada PBR seperti musim lalu. Di mana seluruh kemenangan kandang PBR diraih saat berlaga di Stadion Siliwangi.

Di luar itu, jika benar-benar tidak bisa digunakan atau dianggap tidak layak mementaskan laga di level kompetisi sepak bola tertinggi, maka musim depan Stadion Siliwangi untuk pertama kalinya bakal ‘absen’ mementaskan laga kompetisi level teratas.

(Mohamad Taufik/Koran SI/fit)
Baca SelengkapnyaPBR Urung Gunakan Stadion Siliwangi

Libur Lebaran, Persiwa Wajibkan Pemain Jaga Kondisi

Diposkan oleh Unknown on 04 August 2013

Persiwa


Setelah dikalahkan Persipura Jayapura, 0-2, di Stadion Pendidikan, Rabu (31/7), pemain Persiwa dapat jatah diliburkan hingga tanggal 15 Agustus 2013.

"Seluruh pemain diliburkan mulai tanggal 1 Agustus sampai 14 Agustus 2013. Tanggal 15 Agustus 2013 mulai latihan lagi," kata pelatih sementara Persiwa, Mahmudiana, kepada Berita Kota Super Ball, Kamis (1/8).

Mahmudiana menuturkan, selama libur Lebaran itu, seluruh pemain tim berjuluk Badai Pegunungan itu harus berlatih ringan guna menjaga kondisi tubuhnya.

"Meski libur, pemain harus tetap latihan ringan, minimal satu kali per hari dengan fitness, jogging, atau sprint. Lupakan sejenak kekalahan dari Persipura dan siap untuk berlaga setelah libur Lebaran nanti," ucap Mahmudiana.

Setelah libur Lebaran, Max Suel da Cruz dan kawan-kawan akan menghadapi Persepam Madura United pada 23 Agustus 2013.

"Saya berharap pemain benar-benar menjaga fisik dengan tetap rajin berlatih dan menjaga makanan, karena kami membutuhkan poin agar terhindar dari zona degradasi," kata Mahmudiana.

Meski tidak ada sanksi kepada pemain yang terlambat datang latihan setelah libur Lebaran, tetapi Mahmudiana berharap anak-anak asuhnya tetap berperilaku layaknya seorang pemain profesional yang tetap menjaga diri agar siap bertanding kapanpun.

(tribunnews.com)
Baca SelengkapnyaLibur Lebaran, Persiwa Wajibkan Pemain Jaga Kondisi