Showing posts with label Timnas Indonesia. Show all posts
Showing posts with label Timnas Indonesia. Show all posts

PSSI Harapkan Dukungan Suporter

Diposkan oleh Rayatalit on 03 July 2014

Ketua Umum (Ketum) PSSI, Djohar Arifin Husin, berharap tim nasional Indonesia bisa berlaga di Singapura saat Piala AFF 2014. Djohar mempunyai alasan tersendiri kenapa memilih Singapura.

Seperti diketahui, Piala AFF 2014 bakal digelar di Singapura dan Vietnam pada 22 November-20 Desember 2014. "Karena dekat dan pasti mendapatkan banyak dukungan. Singapura dan Jakarta, itu kan cukup berdekatan. Kalau jauh-jauh, kita kesulitan. Pokoknya, kita main saja yang bagus," ucap Djohar di kantor PSSI, Senayan, Selasa (1/7) malam lalu seperti dikutip Goal.

Meski begitu, dia tetap tidak mempermasalahkan apabila nantinya tim Garuda bermain di grup apapun. "Grup apapun, sama saja. Kita harus berjuang untuk mewujudkan harapan," tegasnya.

Gelaran turnamen sepak bola Asia Tenggara, Piala AFF 2014 akan digelar pada 22 November hingga 20 Desember mendatang. Sedangkan pertandingan turnamen dua tahunan itu sendiri bakal digulirkan di Singapura dan Vietnam.

Lalu untuk undian pembagian Grup Piala AFF 2014, dijadwalkan akan digelar di Vietnam pada 5 Agustus mendatang. Hal tersebut, berbarengan saat AFF melakukan Council Meeting. pada 22 November hingga 20 Desember mendatang. Djohar sendiri bakal menghadiri kegiatan tersebut bersama Sekjen PSSI, Joko Driyono.

Djohar menuturkan, tidak mempersoalkan skuad arahan Alfred Riedl tersebut nantinya akan berada di grup apapun. Hanya saja dia berharap skuad Garuda bisa tampil di Singapura.”Mau bertanding melawan negara manapun kita tidak mempermasahkan. Cuma kita berharap timnas bisa main di Singapura,” ujar Djohar

Djohar beralasan bahwa, dengan bermain di Singapura bukan tidak mungkin skuad timnas akan mendapatkan banyak dukungan. “Singapura dan Jakarta, itukan cukup berdekatan. Kalau jauh-jauh, kita kesulitan. Pokoknya, kita main saja yang bagus. Grup apa pun, sama saja. Kita harus berjuang untuk mewujudkan harapan,” ujarnya.

Seperti diketahui, timnas Indonesia ditargetkan untuk dapat meraih gelar juara. Dari awal penyelenggaraan yakni pada tahun 1996, Indonesia belum pernah sekalipun menjadi juara dalam sembilan kali keikutsertaanya. Hasil terbaik yakni sebagai runner-up pada penyelenggaraan tahun 2000, 2002, 2004 dan 2010. Padahal pada tahun 2002, 2008 dan 2010 Indonesia bertindak sebagai tuan rumah.
(Noor Irawan)
Baca SelengkapnyaPSSI Harapkan Dukungan Suporter

Tingkat Kesalahan Timnas Makin Berkurang

Diposkan oleh Unknown on 29 March 2014

SEUSAI program Tur Nusantara pelatih timnas Indonesia U19, Indra Sjafri membeberkan hasil evaluasi pemain. Indra menyebut VO2Max meningkat dan tingkat kesalahan pemainnya sudah berkurang dari sebelumnya.

Tur Nusantara merupakan bagian dari pemusatan latihan (training center/TC) tahap kedua sebagai persiapan jelang tampil di putaran final ajang Piala Asia U19, yang akan digelar di Myanmar pada Oktober 2014. Timnas U19 melakukan serangkaian laga uji coba dengan berbagai klub di seluruh Tanah Air. Pada TC tahap pertama yang digelar di Batu, Jawa Timur pada Desember tahun 2013 lalu difokuskan untuk meningkatkan kondisi fisik pemain.

“Pada TC Tahap pertama, kami menekankan kepada peningkatan fisik. Sebanyak 33 pemain dites VO2Max dan hasilnya naik 5 digit. VO2Max bukan satu-satunya ukuran. Asam Laktat juga pengaruh kondisi fisik,” kata pelatih timnas Indonesia U19, Indra Sjafri dalam jumpa persnya di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat (28/3).

Indra mengatakan bahwa VO2Max tertinggi per Jumat kemarin ada pada Evan Dimas yaitu di angka 62,37. Sedangkan yang terendah dua pemain yang kami rekrut dari Yogyakarta, yaitu Martinus dan M. Zamzami. Selain dua itu, penjaga gawang di atas 55. Rata-rata keseluruhan 58.

Di samping itu, Indra mengatakan tingkat kesalahan pemainnya sudah berkurang dari sebelumnya, yakni saat di kualifikasi Piala Asia U19. “Dan saat ini tingkat kesalahan dalam setiap pertandingan adalah 20 persen. Tapi dalam penguasaan bola kita di atas rata-rata 600 sentuhan di setiap pertandingan,” katanya.

Meski terjadi peningkatan dalam penguasaan bola dan memiliki banyak peluang, skuad Garuda Muda memiliki kekurangan dalam hal menciptakan gol. “Dari 13 pertandingan, peluang tercipta 270 kali. Tapi, yang jadi gol hanya 20 dan 1 ketika di laga melawan Persiba yang batal. Ini yang jadi pekerjaan rumah kami. Peluang banyak, tapi gol tercipta hanya 20. Kalau dibagi, dalam setiap laga 1,17 gol. Sangat sedikit,” ujarnya.

Indra menyebut Fahmi Al Ayubbi (Pra-PON Jatim) dan Muhammad Rio Saputra (Persijap U21) dicoret dari timnas. Mantan pelatih PSP Padang itu hanya mengatakan Fahmi dicoret karena alasan teknis sedangkan Rio dicoret karena alasan kesehatan.

Untuk, Martinus (Pra-PON DIY) dan Muhammad Hamdan Zamzami (PSS Sleman), meski masih berlanjut, tapi Indra tidak dibawa ke Timur Tengah untuk Umroh dan ujicoba. “Secara skill, kami memberikan kesempatan. Tapi, tidak kami bawa karena standar fisik mereka di bawah 29 pemain. Dari 11 item, VO2Max hampir di bawah, hanya 52. Itu di bawah kiper,” katanya. Badan Timnas Nasional (BTN) masih memberikan kesempatan kepada Martinus dan Zamzami sampai 20 hari ke depan.
Baca SelengkapnyaTingkat Kesalahan Timnas Makin Berkurang

Timnas U19 Coret Empat Pemain

Diposkan oleh Unknown on 28 July 2013

PELATIH tim nasional U-19 Indra Sjafri mulai melakukan penciutan skuat. Tercatat empat pemain yang dicoret Indra. Mereka yang dinilai gagal bersaing dengan pemain lain, yaitu Zulfikar Lubis (Diklas PPLP Medan), Idham Jauhari (Villa 2000 Bukittinggi), Indra Kelana Nasution (Medan Putra) dan Carly Karonika (PSPS U-21).

"Mereka dicoret karena prestasi. Artinya setelah dilakukan evaluasi, mereka kalah bersaing dengan yang lain. Sebut saja Indra yang menempati posisi pemain depan. Ada tiga pemain di posisi itu dan dua yang lain lebih baik dari dia," kata Indra seperti dilansir Goal, Jumat (26/7).

"Meski sudah mencoret pemain, namun saya tidak menutup kemungkinan memanggil pemain dari luar pelatnas bila mereka memang lebih baik dari yang ada," tambahnya.

Timnas U-19 sendiri sudah tiga kali melakoni uji coba selama menjalani pelatnas di Yogyakarta. Terakhir, Kamis (25/7), di lapangan UNY, Yogyakarta, Paolo Oktavianus dkk menang telak 5-0 atas tim Popnas DIY. Sebelumnya, mereka menang 3-1 atas PPLP Jateng dan bermain imbang 1-1 melawan Sleman United. Rencananya, timnas U-19 kembali beruji coba melawan klub Divisi Dua, Protaba Bantul, Sabtu (27/7).

"Melalui uji coba ini, saya ingin melihat kemampuan pemain setelah melalui tahap persiapan umum pelatnas. Saya ingin melihat bagaimana kondisi fisik mereka, bagaimana organisasi permainan dakam bertahan maupun menyerang. Untuk fisik, saya tak bisa memberi penilaian karena sebagian besar pemain masih menjalani puasa," jelas Indra lagi.

"Saya juga berharap mendapat gambaran komposisi yang tepat dari tim lewat uji coba. Meski sudah ada gambaran namun masih belum memenuhi harapan. Paling tidak saya butuh beberapa uji coba lagi. Dengan demikian, komposisi yang tepat sudah saya miliki saat beruji coba melawan Iran U-19," lanjutnya.

Timnas U-19 direncanakan melakoni dua laga internasional melawan Iran U-19 dan Korea Selatan U-19. Laga melawan Iran dijadwalkan pada 1 Agustus mendatang. Namun, Indra masih menunggu konfirmasi dari Iran. "Kami tinggal menunggu konfirmasi dari federasi Iran. Apakah mereka bisa datang atau tidak. Bila gagal, saya tetap menyediakan laga uji coba," kata Indra

(source: koran jurnas)
Baca SelengkapnyaTimnas U19 Coret Empat Pemain

Mempertebal Kepercayaan Diri Timnas

Diposkan oleh Unknown

Sekali lagi, Indonesia harus mengakui kekalahan dari klub-klub Eropa. Setelah sebelumnya digilas Arsenal dan Liverpool, kini Indonesia harus tunduk pada dominasi Chelsea dengan skor 8-1. Namun demikian, Pelatih tim BNI Indonesia All Star, Rahmad Darmawan percaya para pemain Indonesia akan tumbuh rasa percaya dirinya setelah laga persahabatan ini.

Menurut RD, panggilan coach Rahmad Darmawan, kekalahan telak tersebut merupakan mimpi buruk baginya dalam karir kepelatihannya selama ini. Dirinya mengaku tak habis pikir gawang tim asuhannya yang dikawal Kurnia Meiga sangat mudah bobol.

“Kekurangannya, terlalu banyak melihat bola dan bermain tanpa pola. Skor ini di luar dugaan saya. Ini seperti mimpi buruk, tapi ini pengalaman yang sangat berharga berhadapan dengan Chelsea,‘ kata RD pada konferensi pers seusai pertandingan.

Di awal pertandingan permainan timnya terlihat menjanjikan. Lini tengah yang dipimpin Ahmad Bustomi sukses menjaga penguasaan bola. Namun hal tersebut berubah saat Chelsea mengubah gaya permainan. Mereka tampil lebih menekan setelah diberikan intruksi khusus oleh sang arsitek, Jose Mourinho.

Mantan pelatih Sriwijaya FC ini mengaku tidak menyesal dengan kekalahan itu. Pasalnya, bertanding melawan Chelsea merupakan kesempatan langka bagi pemain untuk menimba ilmu. “Mereka (Chelsea) datang kemari dengan level dan kualitas berbeda. Merupakan sebuah kebanggaan bisa mendapat pengalaman dari Chelsea,‘ kata perwira TNI-AL ini.

Sementara Mourinho mengaku puas dengan kemenangan besar yang diraih anak asuhnya. Untuk diketahui. Melawan Indonesia merupakan kemenangan paling besar dalam tur Asia. Chelsea menang 4-1 atas Malaysia dan mengalahkan Thailand dengan skor 1-0.

“Lawan Indonesia menjadi pertandingan antara tim dengan pemain-pemain terbaik Eropa melawan tim dengan pemain yang belum berpengalaman. Tapi, sekali lagi hasil tak terlalu penting,‘ kata the Only One, julukan Mourinho.

Bagi Mourinho, penampilan Indonesia sudah berada dalam koridor yang benar. Selain mementingkan strategi dan taktik, semangat juang Andik Vermansah cs. dinilai sudah bagus. Jika bermain dengan semangat seperti itu, lanjut Mou, timnas akan lebih kuat terlepas dari teknik di lapangan. Hal tersebut bisa menutupi kekurangan dari tim lawan.

Mourinho memberikan saran untuk timnas. “Saya pikir sebuah timnas harus bermain dengan semangat dan gairah tinggi. Itu adalah cara terbaik untuk membuat tim Anda lebih baik. Bermainlah dengan kebanggaan membela tim nasional dan mewakili negara Anda. Jika memakai seragam timnas, maka Anda harus berjuang semaksimal mungkin,‘ katanya. Lalu siapakah pemain timnas yang bagus di mata the Special One? “Andik Vermansyah, Greg Nwonkolo, Ferdinand Sinaga, dan Syamsir Alam. Mereka mampu merepotkan pertahanan kami,‘ katanya.

(source: koran jurnas)
Baca SelengkapnyaMempertebal Kepercayaan Diri Timnas

Manajemen Timnas Masih Punya Utang

Diposkan oleh Unknown on 13 March 2013

Masalah menunggak pembayaran utang sepertinya masih menjadi suatu hal yang tidak bisa dipisahkan di tubuh PSSI. Menjelang digulirnya laga lanjutan babak penyisihan grup C ajang Pra Piala Asia (PPA) 2015 melawan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 23 Maret mendatang, PSSI masih menyisakan utang sebesar Rp 137 juta kepada pengelola SUGBK.

"Total utang semuanya sebesar Rp 137 juta, tidak ada yang berubah. Utang itu merupakan utang dari manajemen timnas yang dulu," ujar Kepala Unit I SUGBK Tubani, ditemui di sela-sela latihan timnas di SUGBK, Jakarta, Selasa (12/3).

Dijelaskannya, utang tersebut merupakan akumulasi biaya sewa stadion sejak tim nasional (timnas) menjalani pemusatan latihan untuk mengikuti ajang Piala AFF 2012 lalu hingga saat ini. "Kami sudah berkali-kali menagih, tetapi sampai saat ini tidak juga ada kepastian dari manajemen timnas," ujar Tubani.

SUGBK sendiri adalah aset negara yang berada di bawah naungan Sekretariat Negara (Setneg). Namun demikian, kata Tubani, pihaknya tidak mendapatkan dana dari APBN dalam melakukan pengelolaan. Di sisi lain, pengelola GBK harus menyetor 15 persen dari pendapatan keseluruhan selama setahun kepada negara.

"Jadi pemasukan dari uang sewa lapangan seperti itu kami gunakan untuk biaya operasional. Jadi kalau ada anggapan yang menyebut SUGBK adalah aset negara sehingga bisa dipakai secara cuma-cuma tentunya itu merupakan pernyataan yang salah. Karena kami harus menyetor 15 persen dari pendapatan kepada negara," ujarnya.

Adanya masalah utang tersebut tentunya bakal memengaruhi persiapan timnas. Karena sampai saat ini timnas sendiri masih menggunakan SUGBK sebagai tempat pemusatan latihan (training center/TC) jelang menghadapi Arab Saudi nanti.

Sementara itu perwakilan Badan Tim Nasional (BTN) yang juga mantan manajer timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2012 lalu, Habil Marati saat ditemui di sela-sela latihan timnas mengatakan bahwa, pengelola GBK tidak seharusnya memungut sewa lapangan kepada timnas. Apalagi kata dia, utang itu adalah tanggung jawab PSSI.

"Tentunya utang itu tanggung jawab PSSI, bukan tanggung jawab BTN. Tetapi saya rasa seharusnya ya tidak usah dibayar. Timnas kan inikan punya tujuan membela negara, masa demi membela negara timnas harus membayar ke negara," ujar Habil yang selama ini dikenal suka mengeluarkan jawaban sekenanya dalam menjawab pertanyaan wartawan.

PSSI menunggak pembayaran memang bukan barang baru. Sebelumnya, beberapa hotel di Jakarta sempat mendatangi kantor PSSI di Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan untuk mempermasalahkan tunggakan pembayaran. Begitu pula dengan tunggakan gaji para pemain dan pelatih.

Bahkan BTN yang seharusnya bisa mandiri dalam mengelola timnas juga masih meminta dana operasional timnas kepada PSSI. Padahal di struktur BTN sendiri ada jabatan Direktur Marketing yang dijabat Rodolf Yesayas yang seharusnya mempunyai tugas untuk mencari dana atau sponsor sendiri dalam mengelola timnas. Tetapi pada kenyataanya BTN malah "menunggu" setoran dari PSSI.
TENUN IKATKAOS KEDIRIBATIKJersey Bola
Baca SelengkapnyaManajemen Timnas Masih Punya Utang

Kedatangan Blanco Bawa Perubahan di Timnas

Diposkan oleh Rayatalit

Anggota Timnas Indonesia, Talaohu Abdul Musafri, menilai bahwa kedatangan Luis Manuel Blanco sebagai pelatih timnas, telah membawa perubahan di skuat Merah Putih.

Menurut Musafri, pelatih asing asal Argentina itu membawa metode kepelatihan modern yang mengedepankan kedisiplinan para pemain.

"Dia menerapkan strategi modern dalam melatih sepakbola. Dia juga sangat disiplin, baik di dalam maupun di luar lapangan," kata pemain Perseman Manokwari itu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (12/3/2013).

"Siapapun pelatihnya saya bangga, sebab saya diberikan pembelajaran yang banyak. Banyak yang kita serap dari pelatih," imbuhnya.

Mantan pemain Persija Jakarta itu memperkuat tim nasional Indonesia sejak tahun 2008. Pemain yang berposisi sebagai penyerang itu termasuk dalam skuat tim nasional Indonesia menuju Pra-Piala Asia 2015.
TENUN IKATKAOS KEDIRIBATIKJersey Bola
Baca SelengkapnyaKedatangan Blanco Bawa Perubahan di Timnas

Hadapi Arab Saudi, PSSI Panggil 37 Pemain

Diposkan oleh Unknown on 04 March 2013

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) terus berbenah dalam rangka meladeni Arab Saudi di Prapiala Asia 2015. Menjamu Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, (23/3/2013), PSSI telah mengirimkan surat pemanggilan kepada 37 pemain.

"Secara resmi para pemain sudah dipanggil oleh PSSI pada Jumat kemarin. Mudah-mudahan pemain akan berkumpul pada hari Minggu ini," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Hadiyandra di Jakarta, Minggu (3/3/2013).

Menurutnya, surat pemanggilan sudah dikirimkan kepada klub-klub yang pemainnya dipanggil. Ada sekitar 37 pemain yang dipanggil. Para pemain bermain di klub-klub peserta kompetisi ISL dan IPL. "Saya sudah membuat surat pemanggilan untuk semua klub yang pemainnya dipanggil. Pelatih Luis Manuel Blanco yang memilih mereka. Jumlahnya terakhir ada 37 dan kita harapkan semua datang," jelasnya.

Pria yang pernah menjadi Deputi Sekjen Bidang Organisasi itu mengungkapkan, KPSI dan klub-klub peserta kompetisi ISL sudah berkomitmen untuk mengizinkan pemain membela timnas. Komitmen itu dicapai setelah empat anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang sudah dipulihkan statusnya, La Nyalla Mahmud Mattalitti, Erwin Dwi Budiawan, Toni Aprilani, dan Robertho Rouw menghadiri rapat Exco pada Rabu (27/2/2013).

Pada rapat itu diputuskan mengenai pembentukan BTN yang bertugas untuk mengelola Timnas Indonesia Senior dan Timnas U-23. "Teman-teman ISL sudah berkomitmen untuk mengizinkan pemainnya. Semoga hal itu terealisasi dan membuat timnas kita semakin kuat," tuturnya.

Semula, BTN menJadwalkan pelatnas pada 27 Februari. Namun mengalami kemunduruan karena beberapa hal teknis yang terjadi.
Berikut 37 pemain yang dipanggil oleh PSSI:

Jandian Eka Putra (Semen Padang), Novan Setya (Semen Padang), Titus Bonai (Semen Padang), Syaifullah (Semen Padang), Arif Tuansyah (Semen Padang), M. Nur Iskandar (Semen Padang), Endra Prasetya (Persebaya Surabaya), Andik Vermansah (Persebaya Surabaya), M. Taufiq (Persebaya Surabaya), Deni Marcel (PSM Makassar), Suyatno (Pro Duta FC), Faisal Azmi (Pro Duta FC), Nopendi (Persiba Bantul), Faturahman (Barito Putera), Dedi Hartono (Barito Putera), Jajang Mulyana (Mitra Kukar), Zulham Zamrun (Mitra Kukar), Anggi (Persires Bali Devata), Husin J Rahaningmas (Persemalra Tual), Syarizal (Persija ISL), Stefano Lilipaly (Almera City), Toni Cussel (GVVV), Irfan Bachdim (Chonburi FC), Raphael Maitimo, Oktovianus Maniani, Patrich Wanggai (Persipura), Mario Aibekop (Persija IPL), Ahmad Bustomi (Mitra Kukar), Zulkifli Syukur (Mitra Kukar), Toni Sucipto (Persib Bandung), M. Ridwan (Persib Bandung), Sergio van Dijk (Persib Bandung), Victor Igbonefo (Arema Malang), Greg Nwokolo (Arema Malang), Musafri (Persema Malang), Bayu Gatra (Persisam Samarinda), M. Roby (Persisam Samarinda)
TENUN IKATKAOS KEDIRIBATIKJersey Bola
Baca SelengkapnyaHadapi Arab Saudi, PSSI Panggil 37 Pemain

Tragis, Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2012

Diposkan oleh Unknown on 02 December 2012

Kediri, Kediri, Kediri, Berita Seputar Kediri dan sekitarnya
Berharap menjadi juara, tim nasional (timnas) Indonesia malah tidak lolos fase grup di ajang AFF Suzuki Cup 2012. Hanya butuh seri untuk lolos ke babak semifinal, Indonesia justru keok 0-2 dari Malaysia dalam laga yang digelar di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia pada Sabtu malam (1/12).

Kekalahan dari Malaysia itu merupakan kejadian tragis. Ini adalah kali kedua Indonesia gagal lolos dari fase grup Piala AFF setelah yang pertama di tahun 2007.

Dengan kekalahan ini, Indonesia mengumpulkan empat poin dan finis di peringkat ketiga grup B. Malaysia lolos sebagai runner-up dengan enam poin, sama poinnya dengan Singapura yang menang 4-3 atas Laos. Singapura memimpin grup B karena selisih gol lebih baik dibandingkan Malaysia.

Pada awal laga, Indonesia tampil menekan. Laga baru berjalan empat menit Vendry Mofu menebar ancaman. Sepakan keras dari kotak penalti dapat diredam oleh kiper lawan.

Pada menit ke-7, giliran Taufiq mencoba peruntungan untuk mencetak gol. Tapi lagi-lagi, usahanya masih mentah di tangan penjaga gawang 'Harimau Malaya', Farizal Marlias. Pada menit ke 17, sepakan Irfan Bachdim dari dalam kotak penalti ditepis Farizal dan berujung sepak pojok. Dari sepak pojok, Nopendi mendapat bola dan melepaskan tembakan keras tapi masih melayang di atas mistar.

Terus ditekan, Malaysia justru mencetak gol menit ke-27. Sepakan Azamuddin dari dalam kotak penalti yang memanfaatkan umpan silang dari Mahali Jasuli sukses menghujam gawang Indonesia yang dikawal Wahyu Tri Nugroho.

Hanya tiga menit berselang, 'Harimau Malaya' kembali mengoyak gawang skuad Garuda, lewat Mahali Jasuli. Memanfaatkan umpan Wan Zack, Mahali mengirimkan bola ke pojok kanan atas gawang Wahyu.

Unggul dua gol, Malaysia lebih percaya diri dan terus menekan. 'Merah-Putih' yang dimotori oleh Andik, Mofu, Taufiq dan Okto terpaksa mengandalkan serangan balik. Skor 2-0 untuk tuan rumah ini bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Indonesia mencoba membangun serangan, Malaysia bertahan total dan lebih banyak melakukan serangan balik. Hingga laga berakhir tak ada lagi gol tercipta, Indonesia tetap kalah 0-2.

Laga semifinal akan mempertandingkan Malaysia sebagai runner up grup B melawan Thailand yang menjadi juara grup A. Sedangkan Singapura sebagai juara grup B menghadapi runner up grup A Philipina.
Opak GambirTenun Ikat BandarJersey Bola
Baca SelengkapnyaTragis, Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2012

Hadapi Singapura, Timnas Harus Menang

Diposkan oleh Rayatalit on 28 November 2012

Sebagai upaya untuk dapat lolos ke babak semifinal, tim nasional (timnas) Indonesia akan tampil habis-habisan menghadapi Singapura pada partai keduanya di babak penyisihan Grup B ajang AFF Suzuki Cup 2012 yang akan digelar di Stadion Bukit Jalil Kuala Lumpur Malaysia, Rabu malam. Kick off laga tersebut akan digelar pada pukul 20.00 WIB.

Tentunya kemenangan merupakan harga mati bagi tim besutan pelatih Nil Maizar ini. Apalagi di laga sebelumnya Bambang Pamungkas dkk hanya dapat meraih satu angka setelah dipaksa bermain imbang 2-2 saat melawan Laos, Minggu (25/11) lalu.

"Setelah melawan Laos, kami langsung melakukan evaluasi tim. Kami terus berusaha membenahi kekurangan yang ada di tim ini. Kami harus secepatnya bangkit dan fokus untuk menghadapi Singapura. Karena meraih kemenangan adalah harga mati bila kami ingin lolos ke babak semifinal Piala AFF ini," ujar Nil Maizar saat dihubungi wartawan, kemarin.

Namun demikian, melawan Singapura bukanlah perkara gampang. Tim asuhan Radojko Avramovic adalah tim kuat, komplet dan penuh bintang serta didukung oleh pemain muda yang kualitasnya tidak jauh beda. Apalagi Singapura juga berhasil mengandaskan tim tuan rumah yang juga juara bertahan Piala AFF yaitu Malaysia dengan skor telak 3-0.

"Dengan bermaterikan pemain berpengalaman yang sudah beberapa kali tampil di Piala AFF, Singapura adalah tim matang. Bagaimanapun kita harus terus mewaspadai. Kami akan terus berusaha untuk dapat membongkar pertahanan Singapura. Gelandangnya bagus. Di depan ada Shahril Ishak dan dilini belakang ada Baihakki Khaizan dan Daniel Bennett. Mereka semuanya pemain pengalaman," ujar Nil.

Kendati demikian, Nil Maizar mengaku tidak gentar. Timnya meskipun sedang dihadapkan dengan masalah serius terutama absennya penjaga gawang terbaiknya, Endra Prasetya yang diganjar kartu merah saat ditahan imbang Laos, dirinya tetap yakin timnya bisa meladeni Singapura.

Tentang strategi yang bakal diterapkan di laga nanti, Nil mengaku kalau dirinya sudah menyiapkannya. Yang pasti menurut Nil, dirinya akan mengingatkan pemainnya untuk mewaspadai pergerakan dua wing back lawan dan akan dimatikan di tengah jalan. "Mereka bagus bola-bola crossing-nya makanya kita harus matikan kedua wing back mereka," ucapnya.

Saat ini, kata mantan pelatih Semen Padang ini mengatakan kalau pihaknya juga terus mencari formasi yang tepat saat menghadapi tim berjuluk The Lion itu. "Untuk pertandingan melawan Singapura, saya masih belum bisa tentukan siapa yang akan menjadi starting eleven. Namun yang pasti, saya akan melakukan beberapa perubahan. Kami akan konsentrasi untuk penguatan pertahanan," katanya.

Dikatakan Nil, Singapura punya sistem permainan menyerang yang sangat bagus. Maka dari itu pihaknya akan fokus dalam membenahi pertahanan. "Kami akan rapatkan kedalaman saat bertahan dan melihat peluang untuk menyerang. Memang pasti sangat berat laga nanti apalagi mental mereka sedang bagus pasca mengalahkan Malaysia," ungkapnya lagi.

Sementara itu, timnas Singapura akan berusaha meraih hasil terbaik melawan Indonesia pada hari ini. Pelatih Singapura, pelatih Radojko Avramovic mengatakan, meski timnya berhasil mengalahkan tuan rumah Malaysia dengan skor telak 3-0 timnas Singapura tak ingin memandang remeh timnas Indonesia.

Pelatih yang sudah bertahun tahun menangani timnas timnas Singapura itu mengatakan Indonesia adalah tim patut diwaspadai. Salah satu indikatornya, kata Avramovic, karena Indonesia berhasil mengejar ketertinggalannya sebanyak dua kali dari Laos. Hal inilah yang menjadi fokus perhatian Avramovic.

"Para pemain Indonesia menunjukkan semangat yang luar biasa karena mampu mengejar ketertinggalan dua kali. Singapura harus bekerja ekstrakeras untuk menghadapi mereka," tutur Avramovic seperti dikutip situs resmi AFF kemarin.

Namun demikian, Avramovic mengaku pihaknya sangat percaya diri untuk menghadapi Indonesia pada pertandingan nanti. Pihaknya optimistis anak asuhnya mampu memberikan yang terbaik. "Kami terus melakukan latihan sebagai ajang persiapan tim termasuk saat akan menghadapi Indonesia," kata Avramovic

Opak GambirTenun Ikat BandarJersey Bola

Baca SelengkapnyaHadapi Singapura, Timnas Harus Menang

Timnas Indonesia Fokus Hadapi Singapura

Diposkan oleh Unknown on 27 November 2012

Timnas Indonesia berupaya melupakan hasil imbang 2-2 dengan Laos dalam pertandingan babak penyisihan Grup B Piala AFF 2012 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (25/11) lalu. Fokus utama tim saat ini adalah mempersiapkan diri menghadapi Singapura yang membungkam Timnas Malaysia 3-0.

Tugas Irfan Bachdim dkk. cukup berat untuk memulai pertandingan kedua menghadapi Singapura yang banyak diperkuat pemain senior, seperti Baihakki Khaizan atau Daniel Bennet maupun striker yang mencetak dua dari tiga gol ke gawang Malaysia, M. Syahril Ishak. Namun demikian, pemain tetap optimis bisa meraih poin dari Timnas Singapura.

“Situasi sangat sulit bagi kami untuk memulai laga perdana, walau itu bukan alasan. Tapi faktanya, pertandingan perdana sangat sulit bagi kami,” kata Pelatih Timnas Indonesia, Nilmaizar saat ditemui di Golden Horses Palace.

Mantan pelatih Semen Padang itu tetap otimis bisa memberikan yang terbaik saat melawan Singapura. “Kita akan berupaya meraih hasil terbaik, doakan saja,” pinta Nilmaizar.

Dalam pertandingan nanti, Nil kemungkinan mengganti beberapa pemain tengahnya yang kurang maksimal. Tonnie Cussel yang tampil mengkilap saat melawan Timnas Kamerun, tidak berkembang ketika melawan Laos. Bambang Pamungkas juga kurang maksimal didepan, kemungkinan Irfan akan disandingkan dengan Syamsul Arif, serta Johnny van Baukering.

Van Baukering yang merupakan pemain naturalisasi, kemungkinan akan masuk sebagai pemain pengganti karena cedera spondilolisis vertebra luma 5 (tulang belakang). “Cedera itu akibat trauma yang dia dapat saat bermain di Belanda, dan karena kelebihan berat badan,” kata dokter Timnas Indonesia, Syarief Alwi Marupey.

Sementara itu, pemain Timnas Singapura, Baihakki Khaizan yang pernah memperkuat Persija Jakarta, mengatakan, Timnas Indonesia cukup baik walau belum menunjukkan kekuatan Merah Putih secara keseluruhan. (poskota)

Opak GambirTenun Ikat BandarJersey Bola

Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia Fokus Hadapi Singapura

Banur : Organisasi Permainan Timnas Tak Jelas

Diposkan oleh Unknown

Hasil imbang yang didapat Timnas Indonesia di pertandingan perdana Piala AFF 2012 melawan Laos mengundang kekecewaan mantan pemain Timnas dan juga pelatih Persiram Raja Ampat, Bambang Nurdiansyah. Dia pun menyoroti buruknya organisasi permainan Timnas.

Skuad Garuda gagal meraup poin maksimal di pertandingan perdana Grup B Piala AFF 2012 kala melawan Laos yang dihelat di Stadion Bukit Jalil, Malaysia, Minggu (25/11/2012) sore WIB.

Pasukan Merah Putih ditahan imbang Laos 2-2. Di pertandingan ini, Timnas dua kali tertinggal oleh Laos. Di babak pertama, jala Timnas bobol lebih dahulu di menit ke-22 melalui penalti Khampheng Sayavutthi. Namun, Raphael Maitimo mampu menyamakannya di penghujung babak pertama.

Di babak kedua, Timnas kembali tertinggal oleh Laos melalui gol Keoviengpehth Lithiedth. Beruntung Vendry Mofu menyelematkan wajah Indonesia dari kekalahan melalui golnya di menit ke-89 usai memanfaatkan bola muntah hasil tembakan Andik Vermansyah.

Hasil kurang memuaskan itu mengundang kritik Bambang Nurdianysah. Pelatih yang akrab disapa Banur itu mengungkapkan bahwa Timnas tampil tanpa skema yang jelas di pertandingan itu.

"Timnas main bolanya tidak terkoordinir. Organisasi menyerang dan bertahan buruk. Lini pertahanan tampil rapuh. Tidak ada skema permainan yang benar," ujar Banur, Senin (26/11/2012) WIB.

"Padahal, materi sudah ada pemain naturalisasi. Tapi, skema permainan sama sekali tidak ada. Lini belakang menurut saya menjadi titik terlemah. Wahyu (Wijiastanto) terlalu lambat," ia menyambung.

"Pelatih Nil Maizar harus punya skema permainan yang jelas. Sebagai bangsa, saya masih menaruh harapan besar terhadap Timnas," demikian Banur.

Timnas bakal melanjutkan perjuangannya di Grup B Piala AFF 2012 dengan menghadapi Singapura pada 28 November nanti. Di pertandingan perdana, Singapura sukses menghempaskan tuan rumah Malaysia tiga gol tanpa balas.[yob/inilah.com]

Opak GambirTenun Ikat BandarJersey Bola

Baca SelengkapnyaBanur : Organisasi Permainan Timnas Tak Jelas

Vendry Mofu Selamatkan Muka Indonesia

Diposkan oleh Rayatalit on 25 November 2012

Gol telat Vendry Mofu menyelamatkan muka Indonesia dari kekalahan pada debutnya di Piala AFF 2012. Berkat gol gelandang asal Semen Padang itu di menit ke-90, skuat Garuda, julukan Indonesia, terhindar dari kekalahan atas Laos dan bermain seri 2-2.

Skuat Indonesia membuat sejarah kelam baru di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Minggu (25/11/2012) petang WIB. Untuk kali pertama, Indonesia gagal meraih kemenangan atas Laos.

Bahkan, tim besutan Nil Maizar ini hampir saja menelan kekalahan. Laos unggul lebih dulu melalui gol penalti Khampheng Sayavutthi di menit ke-30.

Penalti dihadiahkan Sayavutthi setelah mendapat adangan keras kiper Endra Prasetya. Tak hanya diganjar penalti, Indonesia pun harus kehilangan Endra yang dikartu merah wasit.
Namun, keunggulan Laos tak bertahan lama. Indonesia mampu menyamakan kedudukan melalui tandukan pemain naturalisasi, Raphael Maitimo di menit ke-43.

Pada babak kedua, Laos kembali unggul lebih dulu. Kali ini melalui aksi brilian pemain pengganti Keoviengphet Liththideth di menit ke-80.

Namun keunggulan Laos ini tak bertahan hingga usai. Vendy yang masuk menggantikan Bambang Pamungkas menyelamatkan muka Indonesia melalui golnya yang memanfaatkan umpan tarik Andik Vermansyah.

Hasil seri ini membuat Laos mengukir torehan baru untuk kali pertama mampu menahan Indonesia. Dalam tujuh pertemuan sebelumnya dengan Indonesia ajang kompetitif, Laos selalu kalah, bahkan dengan agregat gol besar.

Susunan pemain

Indonesia : Endra Prasetya (Kartu Merah 30′), Raphael Maitimo, Handi Ramdhan (Fachruddin Aryanto 71′) , Wahyu Wijiastanto, Novan Setyo Sasongko, Andik Vermansah, Tonnie Cusell, Muhammad Taufiq, Oktovianus Maniani (Wahyu Tri Nugroho 29′), Irfan Bachdim, Bambang Pamungkas (Vendry Mofu 65′).

Laos : Sengphachan Bounthisanh, Phattana Syvilay, Ketsada Souksavanh, Khampoumy Hanevilay, Kovanh Namthavixay, Viengsavanh Sayyaboun (Kanlaya Sysomvang 88′), Soukaphone Vongchiengkam, Sopha Saysana (Kartu Merah 34′), Visay Phaphouvanin (Khonesavanh Sihavong 73′), Vilayout Sayyabounsou (Keoviengpheht Lithideth 32′), Khampheng Sayavutthi.

Opak GambirTenun Ikat BandarJersey Bola

Baca SelengkapnyaVendry Mofu Selamatkan Muka Indonesia

Indonesia Tak Akan Anggap Remeh Laos

Diposkan oleh Rayatalit

Timnas Garuda tidak akan menganggap remeh kemampuan Timnas Laos yang menjadi lawan perdananya pada Piala AFF 2012 di Stadion Bukit Jalil Malaysia, Minggu (25/11).

Pelatih timnas Nil Maizar di Kuala Lumpur, Sabtu mengatakan, Laos merupakan salah satu tim yang memiliki permain yang bagus sehingga harus diwaspadai setiap gerakan yang dilakukan.

"Untuk menghadapi Laos butuh konsentrasi lebih. Mereka pasti memberikan perlawanan karena juga pengen menang," katanya di Hotel Golden Horses dimana timnas menginap.

Menurut dia, guna mengetahui kekuatan calon lawan, jajaran pelatih terus melakukan pemantauan termasuk mempelajari rekaman pertandingan Timnas Laos saat melakukan pertandingan ujicoba.

Dengan mempelajari rekaman pertandingan, kata dia, sedikit banyak pihaknya mengetahui pola permainan calon lawan meski pola itu belum tentu diaplikasikan saat berhadapan dengan Indonesia.

"Untuk persiapan saya kira sudah cukup. Apalagi ditambah dengan dari semua pemain dan official. Kami berharap mampu memberikan yang terbaik," kata mantan pelatih Semen Padang itu.

Timnas Garuda saat menghadapi Laos dipastikan turun dengan kekuatan penuh dan kemungkinan akan turun dengan formasi 4-4-2 seperti yang dilakukan saat latihan maupun pertandingan ujicoba.

Untuk lini depan kemungkinan besar akan diisi duet Bambang Pamungkas dan Irfan Bachdim. Kedua pemain ini akan ditopang lini kedua yaitu Andik Vermansyah, Tonnie Cusell, Taufiq dan Oktovianus Maniani.

Sedangkan lini belakang berpeluang diisi kuarter Novan Setya Sasongko, Wahyu Wijiasnanto, Hamdi Ramdan dan Nopendi. Untuk posisi penjaga gawang kemungkinan besar dihuni oleh Endra Prasetya.

Kekuatan Timnas Garuda ini juga bertambah setelah proses administrasi kewarganegaraan bagi pemain blasteran Indonesia-Belanda yaitu Raphael Maitimo telah beres dan telah didaftarkan ke AFF bersama 21 pemain lainnya.

Sementara itu pelatih Loas, Kokichi Kimura mengaku belum mengetahui dengan pasti kekuatan Timnas Indonesia. Selama ini pihaknya hanya mamantau kekuatan Indonesia dari siaran televisi.

"Indonesia adalah tim yang bagus. Besok adalah pertandingan yang bagus," katanya saat dikonfirmasi.

Menurut dia, guna menghadapi Timnas Indonesia pihaknya telah mempersiapkan diri dengan baik termasuk menyiapkan beberapa formasi untuk menghadang tekanan dari tim lawan.

"Tergantung situasi. Kemungkinan kami akan bermain dengan 4-5-1 atau bisa saja 4-1-4-1," kata mantan manajer klub J-League, Yokohama F Marinos itu.

Setelah menghadapi Laos, Timnas Garuda selanjutnya ditantang oleh Singapura, Rabu (28/11) dan dipertandingan terakhir menghadapi tuan rumah Malaysia, Sabtu (1/12).
(Ant)
Opak GambirTenun Ikat BandarJersey Bola
Baca SelengkapnyaIndonesia Tak Akan Anggap Remeh Laos

Kendala Kualitas, PSSI Batalkan Uji Coba dengan Vietnam

Diposkan oleh Unknown on 20 September 2012

Tips Pasaran Bursa Taruhan dan Prediksi Bola
PSSI merancang ulang laga uji coba kontra Vietnam di Hanoi. Semula pasukan Nil Maizar akan dijamu Doi Tuyen Viet Nam di Stadion My Dinh, Hanoi, 22 September, tapi dijadwal kembali menjadi 16 Oktober mendatang.

Pembatalan tersebut mendadak. Apalagi, pihak Vietnam mengaku baru diberi tahu PSSI pada Rabu (19/9) siang waktu setempat. Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) terkejut dengan pemberitahuan tersebut. Sebab, pihaknya rugi besar atas pembatalan sepihak tersebut, karena VFF telah menyewa Stadion My Dinh, kontrak hak siar televisi, pemasangan iklan, biaya operasional dan telah menyebar tiket kepada publik.

Sekretaris Jenderal VFF Ngo Le Bang, seperti dilansir goal.com, mengungkapkan alasan PSSI membatalkan uji coba itu karena adanya dualisme timnas di Indonesia.

“Isi surat yang dilayangkan PSSI menyebutkan, Indonesia (PSSI) tidak memiliki tim yang mencukupi akibat adanya dualisme tim nasional. Mereka juga minta pengertian dan simpati dari Vietnam,” ujar Le Bang.

Sementara Penanggung Jawab Timnas PSSI Bernhard Limbong menyatakan pembatalan tersebut tidak terkait dengan ketiadaan dana untuk berangkat ke Vietnam. Menurut Limbong, ada dua faktor yang jadi alasan utama kenapa laga uji coba tersebut akhirnya diundur menjadi 16 Oktober mendatang.

“Setelah hasil imbang di Surabaya, kami menilai terlalu riskan jika harus dilakukan uji coba selanjutnya dalam waktu berdekatan. Kami ingin kondisi fisik pemain bagus terlebih dahulu untuk menjalani partai uji coba selanjutnya,” kata Limbong.

“Kami juga tidak ingin mental pemain drop, jika target menang di Vietnam tidak tercapai. Selain itu, kami tidak mau peringkat di FIFA menjadi turun lagi jika kalah dengan alasan tim tidak siap 100%,” sambung Limbong.

Tim Garuda bersiap diri jelang digulirkannya Piala AFF 2012, November mendatang. PSSI mematok target juara Piala AFF tahun ini. Pasukan Nil pun menjalani berbagai uji coba. Terakhir, menjamu Vietnam di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, (15/9), dengan skor akhir imbang,0-0.

Awalnya uji coba kontra Vietnam dijadwalkan dengan format home and away. Namun, PSSI menjilat ludah sendiri dengan membatalkan lawatan timnas ke Vietnam. Mengenai dana yang disebut-sebut sebagai pemicu pembatalan, Limbong menyatakan hal tersebut tidak benar. “Malah kami rugi dengan pembatalan ini, karena tiket sudah dipesan sebelumnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Nil menyatakan dari segi tim, skuad asuhannya tidak memiliki masalah dan dalam posisi siap tempur. Sejauh ini, pelatih berusia 42 tahun tersebut seakan tidak mau berpolemik soal pembatalan uji coba yang terjadi. Nil mempersilakan menanyakan hal itu terjadi kepada PSSI. “Tapi, saya lihat tidak ada masalah di sini, karena proses pergeseran jadwal saja,” papar Nil.

Dengan diundurnya laga uji coba kontra Vietnam, laga persahabatan terdekat pun berhadapan dengan timnas Brunei Darussalam, 26 September mendatang. Untuk menjalani proses persiapan, Nil akan menggelar pelatihan nasional (pelatnas) lanjutan di Jakarta. Pada tanggal 24 September, timnas Indonesia dijadwalkan terbang ke Brunei.
Baca SelengkapnyaKendala Kualitas, PSSI Batalkan Uji Coba dengan Vietnam

Indonesia vs Vietnam - Menanti Totalitas Garuda

Diposkan oleh Unknown on 14 September 2012

Tips Pasaran Bursa Taruhan dan Prediksi Bola
Timnas Indonesia yakin bisa mengalahkan Vietnam pada laga persahabatan di Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Sabtu (15/9) sore nanti. Pelatih timnas Nil Maizar mengatakan bahwa timnya bakal total memberikan yang terbaik.

Aura pertandingan di Surabaya bakal berbeda dibanding pertandingan sebelumnya. Menurut Nil, semangat Surabaya sebagai Kota Pahlawan menjadi modal positif untuk mengakhiri rentetan kekalahan Irfan Bachdim dan kawan-kawan. Nil melihat gairah di Surabaya sangat berbeda dibanding Jakarta yang mulai sepi pendukung. Sambutan suporter di Kota Pahlawan menjadi motor penggerak timnya di lapangan nanti.

“Saya ingin pemain lebih bersemangat, total dan tidak setengah-setengah demi mencapai hasil terbaik. Lapangan bagus, sambutan suporter bagus, kami bertanding di Kota Pahlawan, pemain harus bisa memanfaatkan itu,” ucapnya saat konferensi pers, Jumat (14/9).

Mantan pelatih Semen Padang tersebut melihat Vietnam punya daya juang luar biasa di mana pun mereka bertanding. Di Malaysia, Selasa (11/9), semangat dan perjuangan Vietnam sukses menebas tuan rumah dengan skor 2-0. Khusus pada laga nanti, Nil menyatakan tidak banyak melakukan perubahan strategi.

Pemain yang turun di laga kontra Korea Utara (Korut), pekan lalu, berpeluang kembali menempati posisinya. Hanya, kemungkinan perubahan tetap terbuka, seperti penempatan trio Papua yakni Titus Bonai, Okto Maniani dan Vendry Mofu yang sempat terlambat datang ke latihan. Nil mengatakan, telah berbicara kepada mereka dan tak ada masalah. Namun, sang juru taktik belum bisa menjamin ketiganya menempati starter.

“Perubahan komposisi pemain masih mungkin terjadi. Tapi, saya berupaya tidak banyak mengubah apa yang ada. Bisa dikatakan kami tengah melakukan pematangan strategi yang kami terapkan. Justru tidak bagus jika mengalami banyak perubahan,” ujarnya. “Vietnam tim yang solid. Mereka punya semangat juang yang sangat bagus,bertenaga,dan memiliki pemain dengan skill bagus pula.”

Duet Irfan Bachdim dan Samsul Arif bakal dipercaya sebagai mata pisau di lini depan. Mereka mendapat sokongan pemain tengah macam Elie Aiboy, Oktovianus Maniani, serta Taufik. Kiper Endra Prasetya juga masih kukuh menempati posisinya. Nil mengaku tak terpengaruh,meski kehilangan penyerang Ferdinand Sinaga dan Patrich Wanggai yang memilih bergabung dengan timnas Indonesia versi lainnya.

“Memang, mereka andalan kami pada beberapa laga sebelumnya, tapi kami punya pemain yang kualitasnya tak kalah. Jadi, tidak ada pengaruhnya bagi tim,” ujarnya.

Sementara itu, Vietnam tidak mau tenggelam oleh spirit yang dibawa timnas Indonesia. Pelatih Vietnam Phan Thanh Hung ingin mengulangi sukses menjungkalkan Malaysia.

“Kami sudah melakukan recovery dengan baik usai menghadapi Malaysia. Saya akan melakukan sedikit perubahan dibanding laga sebelumnya. Kami perlu mencoba pemain yang belum pernah dimainkan, juga coba sistem baru,” tutur Phan.
(sindo)
Baca SelengkapnyaIndonesia vs Vietnam - Menanti Totalitas Garuda

Indonesia vs Vietnam - Membangun Kepercayaan

Diposkan oleh Unknown

Tips Pasaran Bursa Taruhan dan Prediksi Bola
Timnas Indonesia mengemban misi penting kala menghadapi Vietnam pada laga persahabatan di Gelora Bung Tomo (GBT),Sabtu (15/9).

Pasukan Nil Maizar berupaya membangun rasa percaya diri setelah sebelumnya dikalahkan Korea Utara (Korut) 0-2 di Gelora Bung Karno.

Nil mengatakan, kepercayaan diri sangat penting menghadapi Vietnam. Apalagi, kualitas calon lawan tidak sehebat Korut.

Timnas Merah Putih disebut-sebut mengalami problem mental setelah tidak pernah mencatat kemenangan di sejumlah laga uji coba terakhir. Namun, Nil menampik dan meyakini timnya bersih dari masalah, apalagi persoalan runtuhnya mental bertanding.

“Kami harus menyadari pentingnya percaya diri. Itu yang harus kami lakukan menghadapi Vietnam. Kekalahan yang lalu tidak banyak memberikan dampak negatif karena lawan jauh di atas kami,” ujar Nil usai sesi latihan di GBT, Kamis (13/9) pagi.

Mantan pelatih Semen Padang itu menyatakan, kekalahan dari Korut masih bisa diterima, dan pemain tidak pantas mendapat sinisme jika parameternya adalah kualitas tim. Peringkat Korut jauh di atas Indonesia, dilihat dari level di FIFA.

Mendapat lawan yang setara, yakni Vietnam, Nil menyatakan inilah kesempatan terbaik untuk mengakhiri paceklik kemenangan. Sejauh timnya bisa memperbaiki performa dibanding kala menghadapi Korut. Dia optimistis kemenangan bakal menghampiri Irfan Bachdim dan kawan-kawan.

“Semua dalam kondisi baik, fisik bagus dan gairah pemain masih terjaga di Surabaya,” ujar Nil Maizar.

Pentingnya kemenangan di laga nanti akan memengaruhi peringkat di FIFA. Dikabarkan, uji coba dengan Vietnam tercatat sebagai agenda resmi organisasi sepak bola dunia itu dan berpengaruh langsung pada peringkat Indonesia atau Vietnam.
(sindo)
Baca SelengkapnyaIndonesia vs Vietnam - Membangun Kepercayaan

Penonton Sepi, Indonesia vs Vietnam Geser ke Surabaya

Diposkan oleh Unknown on 12 September 2012

Tips Pasaran Bursa Taruhan dan Prediksi Bola
Merosotnya animo warga ibukota terhadap pertandingan tim nasional membuat PSSI menggeser “rumah Garuda” ke Surabaya, untuk pertandingan persahabatan melawan Vietnam akhir pekan ini. Laga tersebut akan dihelat di Stadion Gelora Bung Tomo pada hari Sabtu (15/9/2012) mendatang.

“Biar orang juga tahu kalau Indonesia juga, ada Surabaya maupun kota-kota di daerah lainnya. Jakarta juga mulai jenuh. Kita lihat dua pertandingan timnas yang digelar di GBK begitu sepi,” kata Deputi Sekjen PSSI Saleh Mukadar kepada wartawan di Hotel Majapahit, Surabaya, Selasa (11/9/2012).

Ia menambahkan, pertandingan ini juga untuk melihat perkembangan sepakbola di daerah yang dianggapnya dapat dilihat dari animo penonton.

“Kita tidak melihat daerahnya serta klub di daerah itu ikut kompetisi mana. Contohnya, Piala Asia U-22 yang kita adakan di Pekanbaru yang disaksikan 22 ribu penonton,” imbuhnya.

Menanggapi sepinya penonton dalam dua pertandingan timnas, Ketua Panpel Indonesia vs Vietnam, Gde Widiade, menduga hal itu dikarenakan panitia tidak memberi sosialisasi yang baik.

“Bisa jadi karena prestasi. Tapi juga bisa disebabkan mahalnya tiket yang dijual panitia. Saya menjamin tidak akan menaikkan harga tiket,” kata Gde yang juga menjabat CEO PT Pengelola Persebaya.

Sementara, Plt Sekjen PSSI Hediyandra mengatakan, pertandingan yang disebutnya masuk dalam agenda FIFA ini akan sangat mempengaruhi posisi timnas Indonesia di daftar peringkat sepakbola dunia.

Hadiyandra juga mengimbau penonton agar selama pertandingan tidak menyalakan kembang api yang sangat dilarang dalam pertandingan internasional.

“Kita minta dengan sangat kepada warga Surabaya agar tidak membawa dan menyalakan kembang api. Karena ini adalah pertandingan yang menentukan peringkat kita di FIFA,” ujarnya.
Baca SelengkapnyaPenonton Sepi, Indonesia vs Vietnam Geser ke Surabaya

Kalah Lagi... Kalah Lagi... Korut Pecundangi Indonesia 2-0

Diposkan oleh Unknown on 10 September 2012

Tips Pasaran Bursa Taruhan dan Prediksi Bola
Timnas Senior Indonesia harus menerima kekalahan dari Korea Utara di ajang SCTV Cup 2012. Irfan Bachdim dan kawan-kawan menyerah dengan skor 0-2.

Bertanding di Gelora Bung Karno, Senin (10/9/2012) malam WIB, Indonesia menurunkan Irfan Bachdim dan Samsul Arif di lini depan. Pelatih Nil Maizar juga menurunkan pemain veteran, Elie Aiboy. Korea Utara menurunkan Pak Song-Chol, Jong Il-Gwan dan Myong Ri-Chol.

Meski bermain sebagai tuan rumah, Indonesia justru ditekan oleh Korea Utara sejak menit awal. Menit ke-17, Korut mengancam melalui tendangan dari luar kotak penalti. Sayang, arahnya masih tepat di pelukan kiper Indonesia, Endra Prasetyo.

Selepas itu, Indonesia mencoba lepas dari tekanan tim tamu. Kerjasama antara Irfan Bachdim dan Samsul Arif belum membuahkan hasil karena pertahanan lawan yang tangguh. Melalui serangan balik, Korut justru mengancam. Tendangan jarak jauh kembali mereka lancarkan, namun belum merubah papan skor.

Peluang bagus Korut tercipta di menit ke-25. Sundulan Ri jin-Hyok memanfaatkan sebuah umpan silang masih melebar tipis dari kanan gawang. Skor imbang tanpa gol bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, Indonesia masih bisa mengimbangi serangan-serangan tim yang tampil di Piala Dunia 2010 itu. Namun, petaka datang di menit ke-67. Indonesia harus bermain dengan 10 pemain setelah Hamdi Ramdhan mendapat kartu merah karena menekel So Tae-Song yang melaju sendirian ke kotak penalti.

Wasit memberikan kartu merah dan sebuah tendangan bebas. Korut memanfaatkan kondisi tersebut untuk merobek jala Indonesia. Tendangan bebas Park Song-Chol menembus pojok kiri gawang Indonesia.

Kehilangan satu pemain, Indonesia semakin mendapat tekanan bertubi-tubi dari Korut. Alhasil, tim tamu mampu mencetak gol kedua di menit ke-75. Sundulan An Il-Bom mampu ditepis Endra Prasetyo. Namun, bola muntah jatuh ke kaki Jong Il-Gwan yang langsung menghujamkan bola ke gawang. Skor 2-0 bertahan hingga laga usai. (kun)

Susunan Pemain

Indonesia : 22-Endra Prasetyo; 13-Wahyu Wijiastanto, 2-Hamdi Ramdhan, 26-Vendry Mofu, 11-Hengky Ardilles, 4-Novan Setya Sasongko, 28-Okto Maniani (18-Valentino 78), 9-Samsul Arif (Titus Bonai 66), 10-Irfan Bachdim, 7-Taufik (23-Rasyid Akbar 88), 8-Elie Aiboy (7-M. Nur Iskandar 48).

Korea Utara : 1-Ri Myong-Guk; 3-Jang Song-Hyuk, 14-Pak Nam-Chol, 12-Jon Kwang-Ik (5-Im Won-Chol 90), 20-Ri Kwang-Hyok; 4-Pak Nam-Chol, 19-Hong Kum-Song (10-So Tae-Song 19), 9-Pak Song-Chol (15-An Il-Bom 45), 8-Myong Ri-Chol (16-Ro Hak-Su 62), 11-Jong Il-Gwan; 7-Ri Jin-Hyok.
Baca SelengkapnyaKalah Lagi... Kalah Lagi... Korut Pecundangi Indonesia 2-0

PSSI Beri Kesmpatan Rusdiansyah Gabung Timnas

Diposkan oleh Unknown on 09 September 2012

Tips Pasaran Bursa Taruhan dan Prediksi Bola
Stoper andal Persis Solo LPIS, Rusdiansyah, mendapat kesempatan bergabung dengan timnas senior.

Pemain yang baru satu musim membela Laskar Sambernyawa itu menjalani pemusatan latihan di Jakarta bersama pemain lain yang disiapkan menghadapi Turnamen Piala AFF Cup, November mendatang.

Dipanggilnya Rusdiansyah menjadi kebanggaan warga Solo. Betapa tidak, meski hanya berlaga di kompetisi Divisi Utama LPIS, kapabilitas pemain kelahiran Balikpapan itu menjaga area pertahanan membuat pelatih timnas meliriknya bergabung bersama Garuda.

Pria yang akrab dipanggil Acho ini mengaku bangga bisa menjadi bagian dari tim Merah Putih. Sebab, menembus timnas merupakan pengalaman pertama selama kariernya mengolah si kulit bundar.

“Ya, tentu bangga menjadi bagian dari timnas,” kata Rusdiansyah.

Acho mengaku saat ini berada di Jakarta. Surat pemanggilan bergabung di timnas diterimanya belum lama ini.

“Saya memang mendapat panggilan untuk menjadi bagian dari skuad timnas PSSI. Saat ini, saya berada di Jakarta,” ujar mantan pemain PKT Bontang, Bontang FC dan Persiba Balikpapan ini.

Berlaga di Divisi Utama bukan berarti tidak ada peluang memperkuat timnas. Sejumlah pemain yang berlaga di Divisi Utama yang memperkuat timnas tidak hanya Rusdiansyah. Pemain belakang PSS Sleman, Fachrudin, dan striker PPSM KN Magelang, Agung Supriyanto yang memperkuat timnas U-22 juga menjadi bagian timnas.

“Jadi tidak berkecil hati, meski bermain di Divisi Utama, peluang masuk timnas tetap terbuka,” ujarnya. (sindo)
Baca SelengkapnyaPSSI Beri Kesmpatan Rusdiansyah Gabung Timnas